Tuesday 9 March 2010

Musik,Suara dan PerkembanganJanin



Musik,Suara dan Perkembangan Janin


Pernahkan terpikirkan bagaimana situasi janin dalam kandungan? Mendengarkan rekaman suara alami janin, detak jantung janin sampai mendengarkan langsung dengan menempelkan telinga ke perut ibu hamil. Janin hidup dan tumbuh dalam dunia yang penuh dengan perangsangan, mulai dari suara, gerak, getaran dan suara yang pertama kali di dengar bayi adalah ritme, detak jantung, suara aliran darah dan aliran cairan ketuban.

Telinga janin mulai berkembang sejak tiga minggu pertama kehamilan dan pada usia dua puluh minggu kehamilan akan mencapai kesempurnaan baik dalam bentuk maupun ukuran. Empat minggu kemudian kemampuan mendengarnya akan mencapai titik sempurna sehingga janin akan memiliki kemampuan mendengarkan suara, musik ataupun suara-suara lain yang berasal dari luar rahim.

Suara yang terdengar dalam rahim akan teredam, tetapi melodi dan ritme musik tidak akan banyak terpengaruh dan berubah. Otak janin akan mengenali pola ritme dan perubahan perubahan melodi dan beat (ketukan). Frekuensi suara tertentu akan mampu melalui cairan ketuban dalam rahim dan mencapai janin tanpa ada perubahan. Musik yang kaya bas dan instrumen perkusi adalah pilihan musik yang baik bagi janin.

Suara ibu dan ayah

Sebagai contoh lagu nina bobo tidak melulu dapat dinyanyikan untuk bayi yang telah lahir, tetapi juga dapat dinyanyikan bagi janin yang masih berada dalam kandungan. Suara ibu akan diterima janin melalui tubuh ibu , lebih kuat, lebih kaya dan tidak terdistorsi sampai ke janin dibanding suara dari luar tubuh ibu. Suara dan musik akan sampai di telinga janin melalui getaran-getaran pada tengkorak janin.

Pada bayi yang baru lahir sudah akan mengenal suara ibu, tetapi suara ayah akan kurang dikenal. Jika ayah secara teratur mencoba bicara dengan janin saat belum lahir secara teratur, maka saat lahir bayi akan mengenal lebih baik suara ayah.

Musik dan Belajar
Mendengarkan musik akan memacu janin dalam kandungan untuk merangsang pendengaran, otak dan tubuhnya. Musik adalah salah satu bentuk komunikasi yang penting yang akan mempersiapkan kemampuan belajar bayi nantinya. Mendengarkan musik, lagu dan nyanyian adalah cara sehat untuk merangsang pertubuhan otak bayi.

Jangan salah memahami bahwa apa yang didengar janin dalam kandungan tidak akan terekam. Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa bayi akan mengenali suara, musik dan lagu yang didengar saat masih dalam kandungan. Perasaan bayi yang mengenali suara, musik atau lagu tersebut memiliki efek menenangkan, dan ini akan sangat berguna untuk menenangkan bayi saat bayi menangis. Musik yang dikenalnyapun akan memuat bayi menghisap air susu lebih kuat atau bergerak lebih banyak. Suara ombak dan air juga memiliki efek menenangkan karena memiliki kemiripan dengan suara air ketuban dalam kandungan.

Pilihan musik

Reaksi dan suasana hati ibu akan mempengaruhi bayi lebih kuat dari jenis musik apapun. Kualitas emosi ibu akan dicerna bayi dan bayi akan turut merasakan kesenangan, relaksasi dan bentuk ketenangan yang diterima ibu. Penelitian menunjukkan bahwa ingatan musik janin sebelum lahir sama untuk berbagai jenis musik. Belum terdapat bukti medis yang menyatakan bahwa musik klasik memiliki pengaruh lebih besar pada bayi atau musik R & B lebih kuat dibanding Vivaldi atau Bach.

Kecepatan dan laju musik tampaknya lebih penting daripada jenis musik, dan jenis musikpun tak harus jenis musik yang lembut. Ketukan atau beat yang acak serta ritme yang tiba-tiba berubah mungkin dapat mengagetkan bayi. Cobalah untuk memutarkan berbagai jenis musik dan perhatiakan bagaimana bayi bereaksi. Apakah bayi ibu menendang lebih keras saat diputar musik rock? Atau bayi ibu lebih tenang saat ibu mainkan musik klasik?

Berbagi musik

Mendengarkan musik adalah cara yang menyenangkan dan efektif untuk relaksasi dan rangsangan musik yang berlebihan tidak akan merugikan fisik bahkan ditengarai akan mampu merangsang bayi lebih baik. Detak jantung bayi dan pola tarikan nafas berubah sesuai dengan ketukan/beat. Mendengarkan ketukan/beat yang padat dalam jangka waktu yang lama mungkin merupakan pengalaman yang cukup menegangkan bagi bayi.
Sementara itu mendengarkan musik dapat dilakukan bersama-sama antar ibu dan janin. Letakkan headphone pada perut secara langsung, tetapi sebaiknya sesi seperti ini tidak dilakukan dalam jangka panjang. Saran terbaik adalah memonitor janin dan memutarkan musik tak lebih dari satu atau dua jam sehari. Stimulasi yang berlebihan mungkin akan mengakibatkan janin berhenti bereaksi dan mengganggu pola tidurnya dalma kandungan. Pastikan tidak terlalu keras memutar volume suara sebelum meletakkan di atas perut.

Santai dan nikmati

Putar musik saat ibu ingin bersantai. Duduk tenang dan ajak janin untuk mendengarkan konser. Bersenandung dan mendengarkan musik akan mempererat hubungan ibu dan janin yang mungkin merupakan satu sarana penting yang akan berguna saat bayi lahir nantinya dimana senandung dan lagu yang sama akan dapat menjadi sarana untuk mempercepat bayi tertidur.
Selamat bersendandung ibu!

No comments: