Tuesday 9 March 2010

Cara Jitu Lekas Mendapat Momongan


Cara Jitu Lekas Mendapat Momongan

Kebanyakan pasangan berharap ingin segera punya momongan. Maka tak heran tips dari berbagai sumber menjadi masukan untuk diikuti. Adakalanya berhasil, namun tak sedikit juga yang masih berharap cemas menanti datangnya si burung bangau. Tak perlu gusar dulu ya.

Boleh jadi tips berikut ini bisa membantu Anda :

- Makan, minum dan “bikin anak” : kekurangan zinc pada pria akan membuat kadar testosteron rendah dan berpengaruh pada jumlha sperma. Jadi cobalah konsumsi makanan yang kaya zinc yang bersumber dari : daging merah, telur, seafood dan beras merah. Minum susu untuk kecukupan kalsium, vitamin D dan meningkatkan kesuburan Anda dan pasangan. Untuk sementara batasi konsumsi teh.

- Hidup bersih dan sehat : hindari pemakaian obat-obatan dan herbal yang bebas dibeli. Juga hindari hingar bingar “dugem” yang biasanya dipenuhi asap rokok dan minuman beralkohol. Batasi pemakaian bahan kimia dalam rumahtangga, termask untuk pembersih lantai, pengharum ruangan ataupun pembasmi nyamuk dan serangga. Batasi konsumsi kopi, minuman soda, atau cokelat. Lakukan olahraga bersama pasangan. Tubuh yang sehat, tidak terlalu gemuk atau terlalu kurus dan tetap beraktivitas memadai akan memudahkan Anda berdua memperoleh momongan

- Tetap tenang dan jangan panik : produksi sperma akan berkurang jika testikel dalam kondisi “overheat” alias terlalu panas. Jadi jika sebelumnya Anda berdua keranjingan mandi sauna atau berendam dengan hot bathtub, cobalah hentikan sementara ini. Olahraga bersepeda dan offroad juga sebaiknya dihentikan dulu.

- Menurut John R.Sussman, MD, ahli kebidanan penulis buku The Unofficial Guide to Having a Baby, “bikin bayi itu seperti bermain game” Artinya : jika ovulasi Anda sekitar 14 hari sebelum datangnya menstruasi maka daur haid Anda sebenarnya antara 24 hari dan 30 hari. Jadi Anda bisa menghitung masa subur berada padahari ke sepuluh dan hari ke enam belas. Harus diingat pula bahwa telur itu bertahan hidup antara 12 jam-24 jam, jadi kalau hubungan seks dilakukan setelah masa pembuahan akan sia-sia saja. Sementara itu sperma mampu hidup sampai 72 jam lebih, jadi hubungan seks pada 3 hari sebelum masa ovulasi pun masih memungkinkan terjadinya kehamilan. Jadi menurut Dr. Sussman, kesempatan untuk hamil terbuka pada tempo 3 hari sebelum kemungkinan terjadinya ovulasi dan tertutup jika sudah melewati sehari kemungkinan ovulasi.

- Gunakan alat tes kesuburan : Ovulation Predictor Kit (OPK) cukup menolong untuk mengetahui LH (luteinizing hormone) dalam urine, yang secara normal terjadi 24-36 jam sebelum ovulasi. Anda kemungkinan hamil jika hubungan seks dilakukan dalam tempo 36 jam setelah Anda mendeteksi kadar LH. Selain itu upaya lain yang bisa dilakukan dengan mengetahui suhu basal tubuh sebelum akhirnya ke dokter untuk mengetahui apakah Anda positif hamil.

- Anda dan pasangan menunda kehamilan dengan pil kontrasepsi? Cobalah untuk sementara hentikan minum pil kontrasepsi. Menurut para ahli, setelah jeda minum pil, pemulihan kesuburan terjadi sedikitnya 3 bulan kemudian. Ditandai dengan daur haid yang kembali normal, dan memungkinkan Anda hamil. Tapi kalaupun belum juga terlihat tanda-tanda hamil, bisa saja dokter memberikan vitamin untuk persiapan kehamilan Anda.

- Dr. Sussman menganjurkan agar intensitas hubungan seks dilakukan dengan jeda satu atau dua hari untuk membuka peluang hamil. Anjuran lainnya adalah melakukan “itu” pagi hari, sebab “kadar testosteron dan jumlah sperma mencapai puncaknya di pagi hari,” katanya,

- Posisi penetrasi terbaik untuk mempermudah kehamilan juga penting. Dengan posisi suami di atas memudakan sperma masuk ke serviks lebih mudah. Orgasme pada wanita juga memudahkan sperma untuk sebanyak mungkin masuk ke dalam serviks. Tapi selama berhubungan, hindari pemakaian berbagai pelumas yang akan membunuh sperma.

Jika ingin program punya momongan ini berjalan sukses, hindari segala bentuk stress. Nikmati saja kebersamaan dengan pasangan layaknya sedang berbulan madu. Anda dan pasangan harus sama-sama menyadari program “bikin anak” tidak semudah membalik telapak tangan. Jika segala usaha sudah dilakukan, tinggal kini bersabar dan ikhlas menanti hadirnya buah hati.

No comments: