Memilih Babysitter yang Tepat
Sebentar lagi cuti melahirkan akan berakhir, berarti Anda harus berpisah dengan si kecil selama Anda bekerja. Jika Anda tinggal dengan orangtua atau mertua tentu tidak masalah karena ada orang yang dapat dipercaya menjaga si kecil selama Anda tidak di rumah. Begitu pun jika ada keponakan atau adik yang bisa dimintai bantuan, anda tidak perlu pusing. Nah, jalan satu-satunya tentu harus menyewa jasa seorang baby sitter, bukan? Sedangkan memilih baby sitter bukanlah perkara mudah. Keputusan untuk memilih babysitter pun tak semudah membalik telapak tangan. Perlu pertimbangan matang dan pembicaraan yang kompak dengan suami Anda.
Berikut ini saran yang dapat Anda ikuti dan semoga bermanfaat :
Pastikan anda mendapat rekomendasi dari orang yang dapat anda percaya :
Usahakan Anda mendapat babysitter dari keluarga yang sudah mengenal karakternya sehingga tidak khawatir jika Anda harus kembali aktif bekerja. Dengan mendapat orang yang tepat, Anda tak khawatir melepas bayi dengannya. Di samping itu pastikan babysitter mengenal betul jenis pekerjaannya dan menyayangi anak kecil. Sebelum Anda benar-benar aktif kembali bekerja, pastikan babysitter sudah ada dirumah sebelum masa cuti Anda habis. Jadi Anda bisa berkomunikasi yang baik dengannya dan babysitter pun cepat belajar mengenal kebiasaan-kebiasaan yang Anda lakukan bersama si kecil, termasuk bagaimana harus memberikan ASI, jika anda masih memberikan ASI eksklusif. Pastikan dia benar-benar memberikan ASI Anda dengan cara yang tepat . Misalnya dengan sendok bukan dengan botol. Anda juga perlu tahu tingkat pendidikannya, bisa baca tulis dan terampil dengan tugasnya sebagai babysitter. Biarkan dia memandikan dan mengasuh bayi sambil tetap dalam pengawasan Anda.
Pastikan gaji yang anda bayar memang sesuai dengan keahliannya :
Anda hanya akan merekrut babysitter yang cakap dengan pembayaran yang memadai dan tidak membebani keuangan Anda. Pastikan Anda memberi upah yang sesuai dan jika ada kegiatan lain yang Anda bebankan kepadanya, maka tentu saja dia berhak mendapat upah tambahan seperti misalnya meminta dia juga membantu mengerjakan pekerjaan rumahtangga lainnya.
Pastikan dia berasal dari keluarga baik-baik dan memiliki latarbelakang yang jelas :
Pastikan Anda memiliki kartu identitas dia dan juga alamat keluarganya yang jelas, sehingga jika sewaktu-waktu terjadi sesuatu Anda mudah menghubunginya. Karena bagaimanapun juga Anda harus merasa aman saat meninggalkan bayi Anda dengan orang lain yang tak ada hubungan darah bukan? Tidak berarti kita sama sekali tidak mempercayainya, namun akan lebih baik kita berbuat berjaga-jaga sebelum sesuatu yang buruk terjadi.
Usahakan mendapat babysitter yang periang dan ramah :
Anda tentunya berharap babysitter yang mengasuh bayi Anda orangnya supel, sopan dan ramah. Bagaimanapun juga kita harus mengetahui anak akan merasa nyaman dengan orang yang pembawaannya kalem, periang, tak mudah marah dan senang anak-anak. Bayi anda atau anak-anak akan lebih cepat akrab saat harus ditinggal dengan pengasuh yang periang, suka bercerita dan mudah tersenyum.
Babysitter yang juga penyabar
Mengasuh bayi dan anak balita memerlukan kesabaran ekstra. Jadi memang anda harus melihat apakah baby sitter yang akan mengasuh anak anda cukup sabar orangnya. Bisa saja lho..di depan kita dia tampak manis, sabar dan telaten…tapi begitu kita pergi, dia dengan seenaknya membiarkan bayi kita dan dia sendiri ternyata sedang berhalo-halo dengan pacarnya. Karena itu ada baiknya Anda juga sesekali mengecek melalui telepon. Jika perlu Anda juga bisa minta tolong pada tetangga untuk sesekali menengok ke rumah, apakah anak Anda baik-baik saja. Anda juga perlu memberi catatan nomor yang mudah dihubungi sewaktu-waktu jika babysitter harus mengontak Anda. Nah, jika perlu beri kejutan Anda pulang lebih awal dari waktu biasanya sehingga Anda dapat membuktikan babysitter memang kerjanya oke…..
Masih ada rasa khawatir juga? Anda bisa minta tolong orangtua atau mertua, jika tempat tinggalnya tak terlalu berjauhan, untuk sesekali menengok cucunya. Masalah lain yang mungkin timbul adalah jika Anda juga mempekerjakan seroang pembantu. Kerapkali ada saja pembantu dan baby sitter berebut perhatian dari Anda sebagai induk semang. Anda perlu berhati-hati dan bersikap bijak, jangan mau diadu domba oleh salah satu pihak. Karena itu sebelum memutuskan untuk mempekerjakan pembantu dan baby sitter bersama-sama, semuanya Anda komunikasikan dengan suami. Jadi Anda tidak perlu pusing sendiri, ya Bunda. by: ysm 9months
No comments:
Post a Comment