Sunday, 21 September 2008
BAHAYA ANEMIA PADA KEHAMILAN IBU
BAHAYA ANEMIA PADA KEHAMILAN IBU
Penyebab kematian ibu dibagi 2 yaitu penyebab secara langsung (perdarahan, infeksi dan eklampsia) dan penyebab secara tidak langsung diantaranya yaitu anemia dalam kehamilan. Anemia dalam kehamilan ialah suatu kondisi ibu dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr % terutama pada trimester I dan trimester ke III atau kadar Hb < style="color: rgb(255, 0, 0);">PENYEBAB ANEMIA PADA KEHAMILAN
Meningkatnya kebutuhan zat besi untuk pertumbuhan janin
Kurangnya asupan zat besi pada makanan yang dikonsumsi ibu hamil
Pola makan ibu terganggu akibat mual selama kehamilan
Adanya kecenderungan rendahnya cadangan zat besi (Fe)
pada wanita akibat persalinan sebelumnya dan menstruasi.
DAMPAK ANEMIA
Pucat, rasa lemah, letih, pusing, kurang nafsu makan, menurunnya kebugaran tubuh dan gangguan penyembuhan luka.
Abortus, lahir prematur, lamanya waktu partus karena kurang daya dorong rahim, pendarahan post – partum, rentan infeksi, rawan dekompensasi cordis pada penderita dengan Hb kurang dari 4 g – persen.
Hipoksia akibat anemia dapat menyebabkan shock bahkan kematian ibu saat persalinan, meskipun tak disertai pendarahan
Kematian bayi dalam kandungan, kematian bayi pada usia sangat muda serta cacat bawaan.
DIAGNOSA ANEMIA
Anemia pada ibu hamil dapat diketahui melalui pemeriksaan darah atau kadar hemoglobin (Hb)
ANEMIA PADA WANITA HAMIL
Selama kehamilan seorang wanita mengalami peningkatan plasma darah sampai 30%, sel darah 18% tetapi Hb hanya bertambah 19%. Akibatnya frekuensi anemia pada kehamilan cukup tinggi 10% – 20%
Wanita hamil cenderung terkena anemia pada 3 bulan terakhir, karena pada masa itu janin menimbun cadangan zat besi untuk diri sendiri sebagai persediaan bulan pertama sesudah lahir
PENANGANAN
Selain terapi obat dapat ditangani dengan terapi diet. Dengan cara meningkatkan konsumsi bahan makanan tinggi zat besi (Fe)
BESI (Fe)
Merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia, yaitu sebanyak 3 – 5 gram
FUNGSI BESI (Fe)
Besi merupakan bagian dari Haemoglobin yg berfungsi sebagai alat angkut oksigen dari paru – paru ke jaringan tubuh. Dengan berkurangnya Fe, sitesis Haemoglobin berkurang dan akhirnya kadar haemoglobin akan menurun.
KEKURANGAN ZAT BESI
Hambatan pada pertumbuhan janin baik sel tubuh
maupun sel otak,Kematian janin, abortus, cacat
bawaan, BBLR (Berat Badan Lahir Rendah), Anemia pada bayi yang dilahirkan,
lahir prematur, Pendarahan, rentan infeksi.
ANGKA KECUKUPAN BESI (Fe)
Bayi : 3–5mg
Balita : 8–9mg
Anaksekolah : 10mg
Remaja laki–laki : 14–17mg
Remaja perempuan : 14–25mg
Dewasa laki–laki : 13mg
Dewasa perempuan : 14–26mg
Ibu hamil : +20mg
Ibu menyusui : +2mg
ANGKA KECUKUPAN BESI (Fe)
Bayi : 3–5mg
Balita : 8–9mg
Anak sekolah : 10mg
Remaja laki–laki : 14–17mg
Remaja perempuan : 14–25mg
Dewasa laki–laki : 13mg
Dewasa perempuan : 14–26mg
Ibu hamil : +20mg
Ibu menyusui : + 2 mg
Kejadian anemia pada kehamilan cukup tinggi dan perdarahan post partum adalah salah satu penyebab kematian ibu terbesar di Indonesia.
by:ysm 9months/berbagai sumber
Labels:
expect the unexpected
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment