Lanny Kuswandi
Membantu Ibu-Ibu Hilangkan Rasa Sakit Saat Melahirkan
Sudah empat tahun, Lanny Kuswandi (52) gencar memasyarakatkan hypnobirthing. Istilah yang masih sangat asing dikuping sebagian besar masyarakat
“Yang lama adalah proses edukasinya, karena masyarakat terlanjur dalam frame hypnosis pada konotasi negatif,” kata ibu dari dua orang anak ini.
“Hypnobirthing mengajarkan orang mensugesti diri ke hal-hal yang positif. Dalam kasus ibu melahirkan, sugesti itu berupa, melahirkan nyaman-melahirkan nyaman-melahirkan nyaman- seperti itu,” kata Lanny.
Tehnik ini juga mensugesti pikiran si bayi. Karena jabang bayi itu memiliki kepekaan. “Kita dapat mensugesti dengan mengatakan bahwa ia anak baik, pintar, dan sebagainya,” kata Lanny. Peran suami dalam latihan hypnobirthing pun sangat perlu untuk membantu mental istri. “suami mesti dilibatkan sejak proses awal. Sehingga pemahaman itu didapat bersamaan, tidak salah satu saja. Saat si istri sudah paham, bila suaminya belum, maka ia akan kesulitan lagi nantinya dalam menjelaskan,” kata Lanny
Sejak teknik ini diperkenalkan, animo ibu-ibu hamil terhadap program yang dipelajari Lanny di negeri Kanguru selama tiga bulan itu, sangat antusias. “Mungkin karena mereka melihat juga contoh sukses yang melahirkan dengan cara ini,” kata Lanny.
Cita-cita sekolah keluar negeri kandas setelah Lanny lulus dari ikatan dinas sekolah kebidanan St Carolus lulusan tahun 78 ini. Penggemar makanan dari mie ini mendapat pekerjaan sebagai bidan dengan gaji besar di sebuah klinik kebidanan yang dikhususkan bagi warga negara asing. Bahkan mampu bertahan sampai 15 tahun.
Merasa jenuh, Lanny lalu berusaha mencari pekerjaan baru. Koonsekuensinya, pendapatannya jauh lebih kecil dibandingkan dengan yang diterimanya di tempat yang lama. Bahkan, di tempat baru ia kesulitan beradaptasi. Padahal, ia sudah banyak menimba imu dari ahli meditasi, seperti Merta Ada maupun Ni Suryani. Bersamaan dengan itu kondisi keluarganya tertimpa gelombang krisis moneter. Kondisi ini membuatnya stres berkepanjangan hingga jatuh sakit.
Beruntung di tempat kerja yang baru Lanny berkenalan dengan Dr. Erwin Kusuma, Sp.Kj, yang kemudian mengenalkannya dengan metode hypnoterapi.
Lanny jadi ketagihan dengan hypnoterapi. Tidak sebatas sebagai pasien, namun, ia lebih mengkhususkan diri untuk membantu ibu-ibu dengan mempelajari dan mengenalkan hypnobirthing. Tak tanggung-tanggung ia belajar langsung dari ahli hipnoterapi dari Amerika Serikat, Marie F. Mongan.
Kini ibu dua anak, yang dilahirkan pada 15 April 1956 ini, telah mencapai banyak prestasi seperti menjadi pembicara pada berbagai seminar, narasumber media massa, dan terus berusaha menyebar luaskan metode
HypnoBirthing bagi para ibu hamil.
Terbukti setelah beberapa kali program ini berjalan, animo pasangan-pasangan muda yang ingin mengikuti program cukup tinggi dan testimonial yang diberikan pun beragam.
Setiap ibu akan mendapat penjelasan mengenai apa itu hypnobirthing. Setelah memahami betul, Lanny akan memberikan sebuah CD yang isinya music yang menenangkan. Isi CD itu berfungsi untuk melakukan self-hypnosis. Lanny akan memandu bagaimana untuk mencapai rileks. Si calon ibu juga akan mendapat bandul yang dapat digunakan untuk melatih konsentrasi dan rileks.
Jika si calon ibu mampu mencapai rileks pada tahap tertentu, Lanny yakin, ia dapat melahirkan sendiri bahkan tanpa bantuan medis. “Contohnya pembantu saya ada yang seperti itu,” katanya. tetty 9months
No comments:
Post a Comment