tag:blogger.com,1999:blog-23149818397491835882024-03-12T18:44:25.640-07:009 months9 monthshttp://www.blogger.com/profile/14748143225701526957noreply@blogger.comBlogger70125tag:blogger.com,1999:blog-2314981839749183588.post-23401284123545668752012-02-02T20:31:00.000-08:002012-02-02T20:31:08.647-08:00Posisi Bayi Lahir<div class="MsoNormal">Hasil riset menunjukkan pada ibu yang melahirkan dengan posisi kaki lebih rendah ke bumi akan mengurangi rasa sakit saat mendorong bayi keluar, dan mengurangi perobekan daerah perineum yang juga mengurangi risiko jahitan di daerah perineum dan lebih dari itu memudahkan tenaga ibu mendorong bayi. Jika posisi menjelang melahirkan tidak dibatasi, ibu dapat lebih leluasa bergerak mengubah posisi selama fase kontraksi pertama dan kedua.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Mengapa mengubah posisi selama kontraksi itu penting?</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Mengubah posisi dan bergerak selama masa kontraksi dan menanti pembukaan lengkap dan proses kelahiran akan memberikan beberapa manfaat pada ibu dan bayinya. Beberapa manfaat yang jelas dirasakan ibu dalam proses persalinan: meningkatkan kenyamanan, rasa nyeri berkurang, gangguan stres berkurang dan meningkatkan kemampuan ibu mengontrol kapan harus mengejan dan kapan harus mengatur nafas.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Selain itu ada efek yang sama baiknya bagi bayi dan kemajuan proses persalinan. Mengubah posisi selama proses persalinan dapat mengubah bentuk dan ukuran panggul yang memungkinkan bayi dapat keluar dengan lancar. Saat ibu bergerak mengubah posisi memungkinkan kepala bayi menuju posisi yang optimal selama proses persalinan tahap pertama, dan membantu bayi berotasi dan turun sampai ke proses persalinan tahap kedua. Ketika proses pembukaan awal ibu aktif berjalan-jalan, naik-turun tangga perlahan atau maju mundur selama menanti kontraksi berikutnya ternyata juga membantu kelancaran persalinan.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Lagipula saat ibu bergerak dengan posisi tegak dapat membantu efisiensi, frekuensi dan panjangnya masa kontraksi. Efek gravitasi bumi ketika ibu berdiri menolong bayi terdorong ke bawah lebih cepat. Kemudian ibu mengubah posisi ke duduk juga bermanfaat menjamin suplai oksigen ke bayi terus berlangsung, daripada jika ibu hanya duduk terlentang. </div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Menurut penelitian Mendez-Bauer dan Newton (1986), pada ibu yang sering mengubah posisi selama kontraksi dan masa persalinan akan memuluskan masa kontraksi sampai 50 persen yaitu dari pembukaan 3 sampai ke pembukaan 10 menjadi lebih cepat dibandingkan pada ibu yang hanya menanti kontraksi dengan terlentang berbaring saja.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Anda dapat mencoba beberapa posisi selama tahap pertama dan tahap kedua persalinan. Yaitu saat kontraksi sudah terasa. Bisa dilakukan sendiri di rumah sebelum berangkat ke rumah bersalin. Misalnya jalan-jalan perlahan, kemudian duduk lalu berdiri lagi berulang-ulang. Jadi ketika kontraksi terjadi, jangan ditahan melainkan dirasakan dengan sepenuh hati sambil mengatur nafas panjang. </div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Perlu diingat, posisi tubuh penting sekali untuk memiliki kekuatan mendorong bayi keluar. Dengan memperhatikan setiap posisi saat menghadapi kontraksi, maka posisi kepala bayi akan semakin terdorong ke bawah mendekati perineum. </div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Usahakan tenang dan pusatkan perhatian pada persalinan yang lancar dan kenyamanan Anda serta si buah hati. Dengan demikian Anda dapat melalui prosesi kontraksi dari tahap ke tahap dengan mulus. Tatkala di rumah bersalin dengan bantuan dokter, suami dan bidan, cobalah sampaikan posisi yang paling nyaman bagi Anda ketika menghadapi kontraksi sampai pembukaan lengkap terjadi. Jadi jangan sungkan untuk mencoba posisi yang memang Anda merasa nyaman. </div><div class="MsoNormal">berbagai sumber/ysm</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><span class="fullpost"> </span>yulia madjidhttp://www.blogger.com/profile/11605969696798347721noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2314981839749183588.post-8672845858442722992012-02-02T20:25:00.000-08:002012-02-02T20:25:28.194-08:00Jika Masalah Itu Ada di SuamiMeskipun kondisi infertilitas tidak mempengaruhi aktivitas fisik sehari-hari, namun sedikit banyak bisa memengaruhi hubungan suami isteri dalam berkeluarga. Acapkali dorongan keluarga ikut membuat masalah tambah runyam. Namun infertilitas tidak semata-mata masalah yang timbul pada kaum hawa saja. Tak sedikit masalah juga munculnya justru dari suami. Jadi sebaiknya sebagai isteri, Anda aktif mendorong suami untuk diperiksa.<br />
<br />
Seperti halnya menangani penyakit lainnya, usaha pertama mengobati infertilitas harus ke ahlinya. Dalam hal ini ke dokter spesialis Urologi. Menurut Prof.Dr.dr. Akmal Taher, SpBU, penyebab terbanyak infertilitas pada pria adalah pelebaran pembuluh balik atau vena di sekitar buah zakar atau dalam istilah medis disebut varikokel. Ketika dilakukan pemeriksaan fisik, akan ditemukan benjolan di atas buah zakar yang bertambah besar dan tampak nyata ketika sedang mengejan. Paling sering ditemukan benjolan itu adanya di sebelah kiri buah zakar.<br />
Pada penderita varikokel, umumnya tidak disertai rasa sakit. Meskipun demikian ada juga yang mengeluh sering pegal di daerah tersebut. Diperkirakan ada 40 persen pria penderita varikokel. Seperti juga yang dilansir dari data salahsatu pusat penanggulangan infertilitas di Baylor College of Medicine, AS, yang menyebutkan angka 42 persen penderita varikokel.<br />
<br />
Selain varikokel, penyebab infertilitas pada pria dari hasil evaluasi klinik infertilitas bagian Urologi RSCM tercatat angka 20-25 persen penyebabnya tidak diketahui. Namun ditengarai penyebabnya adalah faktor keturunan atau genetik sebab dari hasil penelitian mutakhir menunjukkan adanya kelainan kromosom.<br />
Jika memang kasus pada suami itu jelas disebutkan menderita varikokel, biasanya dokter akan menyarankan untuk dilakukan operasi. Meskipun demikian prinsip operasi varikokel dilakukan jika telah mencapai stadium 3-4 disertai keluhan nyeri, kemeng dan rasa tidak nyaman yang mengganggu aktivitas serta ada tanda infertilitas. Operasi pada varikokel bertujuan untuk menormalkan temperatur testis. Maksudnya diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma. Namun kalau sudah operasi masih infertil, perlu dicari lagi faktor penyulit lain untuk infertilnya.<br />
Penyebab varikokel biasanya disebabkan fungsi katup vena tidak bekerja sebagaimana mestinya. Terjadi pelebaran pembuluh darah vena pada skrotum atau buah zakar. Aliran darah di vena ini diatur dengan katup searah yang mencegah aliran darah kembali. Nah fungsi katup yang terganggu inilah yang menyebabkan pembesaran vena dan berakibat pembentukan varikokel. Penyebab lainnya adalah karena ada penekanan pada vena yang terjadi akibat keganasan di rongga panggul atau perut. Namun yang yerakhir ini lebih banyak diderita pria di atas usia 40 tahun.<br />
<br />
Jika pasangan Anda menderita varikokel tahap awal, biasanya fungsi seksual tidak terganggu dan belum merasakan keluhan apapun. Baru sadar setelah sekian lama belum juga menunjukkan tanda-tanda kehamilan. So, jangan cemas dan takut. Periksakan saja ke dokter spesialis urologi. <br />
Berbagai sumber/ysm<br />
<br />
<br />
<br />
<span class="fullpost"> </span>yulia madjidhttp://www.blogger.com/profile/11605969696798347721noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2314981839749183588.post-40021110870739172892010-09-16T20:23:00.000-07:002010-09-16T20:49:08.106-07:00Konstipasi Saat Hamil<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLgXC5axju23uAFpTXo_lmuko4bLk-8mYDpXXkcYakzgmcMtoSCV0hOwlClvIIOPBn28a61Vz4lEKkI3VkO4-dPUH866nbG0Wv1umetcAZx9SXZ7aiCwizFfPVozPmthvEkhsuwyvSCzM/s1600/dreamstime_5943158.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 214px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLgXC5axju23uAFpTXo_lmuko4bLk-8mYDpXXkcYakzgmcMtoSCV0hOwlClvIIOPBn28a61Vz4lEKkI3VkO4-dPUH866nbG0Wv1umetcAZx9SXZ7aiCwizFfPVozPmthvEkhsuwyvSCzM/s320/dreamstime_5943158.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5517721535025456226" border="0" /></a><br /><div style="text-align: left;"><span style="font-size:85%;"><span style="color: rgb(255, 153, 255);font-size:130%;" ><span style="font-weight: bold;font-family:arial;" ><span style="color: rgb(255, 0, 0);">Konstipasi Saat Hamil</span><br /><br /></span></span></span> </div><span style="font-size:85%;"> <span style="font-family:arial;">Konstipasi didefinisikan sebagai susah BAB atau biasa dikenal dengan nama sembelit. Dalam kondisi tidak hamil saja sudah merupakan hal yang menyusahkan, apalagi bila terjadi pada saat kehamilan. Konstipasi ditandai dengan berkurangnya frekuensi buang air besar (rata-rata orang buang air besar 3x dalam satu minggu), timbulnya rasa sakit atau nyeri pada perut saat buang air besar, atau dibutuhkan tenaga lebih besar dari biasanya untuk buang air besar.</span> <span style="font-family:arial;">Konstipasi saat kehamilan dapat terjadi karena adanya peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan otot melakukan relaksasi sehingga kerja usus tidak efisien atau pergerakan usus menurun. Kondisi rahim yang semakin membesar akan menekan perut.<br /><br />Bisa juga dikarenakan kadar zat besi yang berlebih, karena pada umumnya zat besi ini selalu diberikan (oleh dokter) pada ibu hamil yang biasanya menyebabkan warna feses (tinja) menjadi kehitaman.</span> <span style="font-family:arial;">Dr. Catherine S. Bradley dan koleganya dari University of Iowa Hospital & Clinics di kota Iowa dalam jurnal Obstetric & Gynecology edisi Desember 2007 menyebutkan dari 103 wanita hamil sehat ditemukan, 24 persen-nya melaporkan konstipasi selama trimester pertama, 26 persen mengalami konstipasi selama trimester kedua dan 16 persen mengalami konstipasi selama trimester ketiga. 24 persen mengalami konstipasi selama 3 bulan pertama setelah melahirkan.<br /><br /></span><span style="font-family:arial;">Konstipasi pada kehamilan ini kalau dibiarkan dapat memicu pemekaran urat darah di daerah dubur yang kemudian dikenal dengan istilah wasir. Berhubung wasir bisa sangat menyakitkan dan timbul resiko pecah dan berdarah ibu hamil perlu waspada bila ibu mengalami konstipasi pada kehamilan.<br /><br /></span><span style="font-weight: bold; color: rgb(204, 102, 204);font-family:arial;" ><span style="color: rgb(255, 0, 0);">Untuk mengurangi terjadinya konstipasi, ibu hamil sebaiknya menerapkan pola makan/minum/hidup sehat dengan cara:</span><br /></span> <span style="font-family:arial;"><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">• Konsum</span> makanan yang mengandung serat tinggi seperti sayuran, biji-bijian dan buah-buahan seperti pepaya.</span> <span style="font-family:arial;">• Minum cairan/air yang cukup setidaknya 8 gelas sehari.</span><br /><span style="font-family:arial;"><span style="font-weight: bold; color: rgb(153, 51, 153);"><span style="color: rgb(255, 0, 0);">• Olah raga ringan</span> </span>yang cukup. Berenang atau jalan santai selama 20 sampai 30 menit akan membantu kerja usus semakin baik.</span> <span style="font-family:arial;"><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(153, 51, 153);"><span style="color: rgb(255, 0, 0);">• Kurangi konsumsi zat besi.</span> </span>Konsultasikan pada dokter saat pemeriksaan rutin. Nutrisi harian dari makanan juga sudah memungkinkan kecukupan asupan zat besi.</span> <span style="font-family:arial;"><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0); font-weight: bold;">• Hindari</span> kebiasaan menunda BAB, karena saat feses tertahan maka cairan dalam feses akan terus terserap oleh tubuh sehingga feses menjadi semakin keras dan padat.<br /><br /></span><span style="font-family:arial;">Sedangkan untuk mengobati konstipasi pada ibu hamil tidak disarankan untuk menggunakan pencahar karena dapat merangsang kontraksi dinding usus besar dan menyebabkan dehidrasi. Obat pencahar juga dapat menyebabkan kram perut dan pada penggunaan jangka panjang dapat menjadi ketergantungan pada obat ini sehingga usus menjadi malas berkontraksi (Lazy Bowel Syndrome).<br /><br /></span><span style="font-family:arial;">Bahan osmotik yang mengandung garam-garaman (fosfat, sulfat dan magnesium) atau gula (laktulosa dan sorbitol) serta beberapa bahan osmotik yang mengandung natrium akan menyebabkan cairan tertahan sehingga akan sangat berbahaya pada penderita penyakit ginjal dan gagal jantung. Bahan osmotik ini biasa dipakai untuk mengosongkan usus sebelum pemeriksaan rontgen pada saluran pencernaan atau sebelum kolonoskopi.<br /><br /></span><span style="font-family:arial;">Minyak mineral juga tidak dianjurkan untuk digunakan meskipun dapat melunakkan tinja dan mempermudah keluar dari tubuh. Minyak mineral ini akan mengurangi dan mengganggu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak.<br /><br /></span><span style="font-family:arial;"><span style="color: rgb(204, 51, 204); font-weight: bold;"><span style="color: rgb(255, 0, 0);">Tetapi PIO (Pelayanan Informasi Obat) Indonesia dalam website-nya memberikan kemungkinan terapi konstipasi ibu hamil dengan obat, antara lain:</span><br /><br /></span> </span><span style="font-family:arial;"><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">• Bulking Agents</span> (gandum, psilium, kalsium polikarbofil dan metilselulosa) bisa menambahkan serat pada tinja. Penambahan serat ini akan merangsang kontraksi alami usus dan tinja yang berserat lebih lunak dan lebih mudah dikeluarkan. </span> <span style="font-family:arial;">Bulking agents bekerja perlahan dan merupakan obat yang paling aman untuk merangsang buang air besar yang teratur. Pada mulanya diberikan dalam jumlah kecil. Dosisnya ditingkatkan secara bertahap, sampai dicapai keteraturan dalam buang air besar. Orang yang menggunakan bahan-bahan ini harus selalu minum banyak cairan.</span> <span style="font-family:arial;"><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">• Pelunak Tinja.</span> Dokusat akan meningkatkan jumlah air yang dapat diserap oleh tinja. Sebenarnya bahan ini adalah detergen yang menurunkan tegangan permukaan dari tinja, sehingga memungkinkan air menembus tinja dengan mudah dan menjadikannya lebih lunak. </span> <span style="font-family:arial;">Peningkatan jumlah serat akan merangsang kontraksi alami dari usus besar dan membantu melunakkan tinja sehingga lebih mudah dikeluarkan dari tubuh. <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:78%;" >ANS/berbagai sumber</span></span></span>9 monthshttp://www.blogger.com/profile/14748143225701526957noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2314981839749183588.post-78524591877456504752010-09-16T19:50:00.000-07:002010-09-16T20:21:33.074-07:00Pregnancy Mask – Topeng Kehamilan<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFGh5D8Kp8Rs8XdC_w4vDu3a9ok_8QOPBIMDtW5ByShL729gMmRnpuGloiK2zohmfYl8ppkm-v1Vp_qrDDRYCmOZzJk0WZdagjgTGmnT295Stk8fk2-Jc9wDcRU663PG2MlbFENtWUvHc/s1600/dreamstime_4569908.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 267px; height: 252px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFGh5D8Kp8Rs8XdC_w4vDu3a9ok_8QOPBIMDtW5ByShL729gMmRnpuGloiK2zohmfYl8ppkm-v1Vp_qrDDRYCmOZzJk0WZdagjgTGmnT295Stk8fk2-Jc9wDcRU663PG2MlbFENtWUvHc/s320/dreamstime_4569908.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5517710271218350146" border="0" /></a><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);font-size:130%;" ><span style="font-weight: bold;">Pregnancy Mask –<br />Topeng Kehamilan</span></span><br /><br /><span style="font-size:85%;">Ibu hamil memakai topeng? Tentu saja maksudnya bukan itu. Yang dimaksud dengan pregnancy mask adalah saat wanita dalam kondisi hamil, kulitnya berubah menjadi lebih gelap daripada sebelumnya. Kondisi ini lebih menonjol di bagian wajah, sehingga disebutlah topeng kehamilan atau pregnancy mask. Buat yang mengalami ini mungkin jadi merasa minder dan tidak percaya diri. Padahal meski dalam kondisi hamil, tetap saja penampilan cantik dan ceria itu menjadi sebuah keharusan. Alhasil penderita topeng kehamilan menempuh berbagai cara untuk mengembalikan kondisi wajah yang mendadak jadi kusam. Apa sih penyebabnya. Yuuk kita cari tahu informasinya.<br /><br /><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-weight: bold;">Apa sih Pregnancy mask?</span><br />Kehamilan merupakan suatu masa yang menyebabkan perubahan hormonal di seluruh tubuh. Kehamilan terkait dengan kelainan dan ketidaknyamanan akibat perubahan hormon ini. Sementara ada beberapa kelainan yang akan segera pulih segera setelah ibu melahirkan namun ada juga yang sulit hilang setelah kelahiran anak. Dalam sebagian kasus ini diakibatkan hiper pigmentasi karena pemakaian pil kontrasepsi dipicu pula oleh pemakaian krim wajah yang merusak kulit, parfum dan masih banyak lagi lainnya.<br /></span><span style="font-size:85%;"><br /><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-weight: bold;">Apa yang harus dilakukan?</span><br />Banyak terdapat bahan-bahan yang dipakai untuk melawan perubahan warna kulit dan beberapa di antaranya adalah vitamin A, AHA (Alpha Hydroxy Acid), vitamin C, Kinetin, Algae dan beberapa bahan alami lainnya.<br /><br />Kerja kombinasi dari bahan ini akan menolong keluhan perubahan warna kulit wajah. Proses ini akan memakan waktu beberapa lama, kadangkala sampai berbulan-bulan. Namun begitu untuk mendapat hasil yang cepat , para ahli kecantikan menemukan bahan sintetis untuk mencerahkan kulit yang dikenal sebagai hidrokuinon. Tapi pemakaian bahan ini belakangan dibatasi karena diduga dapat membahayakan kesehatan, karena cara kerjanya yang terlampau kuat yang dikhawatirkan menimbulkan reaksi buruk bagi mereka yang hipersensitif.<br />Hidrokuinon memecah melanin menjadi pecahan-pecahan kecil yang tak dapat dilihat secara kasat nyata. Ia akan muncul di permukaan kulit menjadi jaringan kulit mati dan secara alamiah akan rontok dengan cara mengelupas.<br /><br />Dalam beberapa kasus, ternyata hidrokuinon memberikan dampak buruk. Hidrokuinon berlebihan menjadikan kulit menjadi amat cerah yang disebut hypo-pigmentation atau “white spot”<br />Karena itu sebagian dokter kemudian menyarankan untuk pemakaian hidrokuinon jangan sampai lebih dari enam bulan.<br /><br />Untuk yang pernah menggunakan hidrokuinon, sebaiknya setelah berhenti memakainya, harus rajin memakai sunscreencream (krim tabir surya). Terutama saat melakukan kegiatan di luar ruang agar bercak hitam tidak kembali lagi di wajah dan malah semakin parah.<br /><br />Alternatif lain untuk memperbaiki kondisi kulit yang mengalami hiperpigmentasi adalah dengan menggunakan pengobatan alamiah dengan mulberry dan sebagainya. Banyak terdapat jenis obat-obatan yang dibuat dari bahan alami seperti mulberry dan komponen alami lainnya. Reaksi pada kulit dari obat alamiah ini memang lamban tapi untuk menghindari hiper pigmentasi aman dan tidak memerlukan sunscreen dan tidak menimbulkan efek samping.<br /><br />Treatment terhadap melasma atau topeng kehamilan biasanya dengan menggunakan krim yang mengandung kombinasi tretinoin, kojic acid, dan azelaid acid yang terbukti dapat mengatasi melasma. Kadangkala dokter juga merekomendasikan “chemical peels” yaitu tehnik pengelupasan tapi kalau parah biasanya dokter akan menawarkan perawatan dengan menggunakan tehnik laser agar kondisi kulit yang suram dan gelap bis akembali mulus bersih dan cerah sebagaimana yang diharapkan.<br /><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-weight: bold;">Apa yang harus dilakukan?</span><br />Melasma seringkali muncul akibat pemakaian pil KB yang megandung hormon. Jadi hentikan saja pemakaian pil KB atau terapi sulih hormon setelah melahirkan. Untuk keseharian sebaiknya Anda mengenakan krim tabir surya yang direkomendasikan dokter kulit untuk mencegah melasma kembali lagi dan juga bisa mencegah keriput dini atau penuaan dini.<span style="font-size:78%;"> ysm/9months</span><br /></span>9 monthshttp://www.blogger.com/profile/14748143225701526957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2314981839749183588.post-5870430291944195202010-09-15T22:50:00.000-07:002010-09-16T20:11:24.947-07:00Ibu Hamil, Gigi dan Gusinya harus Sehat<!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:1; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <![endif]--> <p style="color: rgb(255, 153, 0); font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:130%;">Ibu Hamil, Gigi dan Gusinya harus Sehat</span></p><p style="color: rgb(255, 153, 0); font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:130%;"><br /></span></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p style="font-family: georgia;" class="MsoNormal"><span style="font-size:78%;">Buat ibu hamil, jangan abaikan kesehatan gigi ya. Hasil penelitian terbaru menyebutkan ibu hamil yang bermasalah dengan kesehatan giginya (periodontal disease) rawan melahirkan bayi premature.</span></p><p style="font-family: georgia;" class="MsoNormal"><span style="font-size:78%;"><br /></span></p> <p style="font-family: georgia;" class="MsoNormal"><span style="font-size:78%;">Para peneliti dari University of Pennsykvania dan Washington University meneliti 872 ibu hamil (antara 6-20minggu) dengan dan tanpa keluhan sakit gigi dan mulut,. Dari kelompok ini, 160 orang dengan keluhan sakit gusi menjalani perawatan dan kemudian dievaluasi apakah perawatannya berhasil.</span></p><p style="font-family: georgia;" class="MsoNormal"><span style="font-size:78%;"><br /></span></p> <p style="font-family: georgia;" class="MsoNormal"><span style="font-size:78%;">Sekitar 7% jumlah ibu hamil tanpa keluhan sakit gusi melahirkan bayi dengan usia kehamilan 35 pekan (premature), sedangkan pada ibu hamil dengan sakit gusi jumlahnya mencapai 23,4%. Ibu hamil yang perawatan periodontalnya tidak berhasil (tidak tuntas) juga cenderung melahirkan bayi premature.</span></p><p style="font-family: georgia;" class="MsoNormal"><span style="font-size:78%;"><br /></span></p> <p style="font-family: georgia;" class="MsoNormal"><span style="font-size:78%;">Hasil penelitian ini disampaikan dalam pertemuan tahunan the American Association for Dental Research, di Washington DC. AS. (medlineplus)</span></p>9 monthshttp://www.blogger.com/profile/14748143225701526957noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2314981839749183588.post-38227493778971525672010-09-15T20:48:00.000-07:002010-09-16T20:06:22.508-07:00Ayo Dorong Dia Keluar…<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9o0hkcgT4nxNfC-y9WxogSd03o8uV8BqB2-5pywm4LVdnbQYex3n1OJlnzdEcLAnmGje4tUrK6nYhWcZjoZ_jGwiOG_jmq-QyontOwSxKWN2d6ZDT_fOGQQxkx72Bcfn3vveIRiVE7Vc/s1600/dreamstime_77922.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 213px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9o0hkcgT4nxNfC-y9WxogSd03o8uV8BqB2-5pywm4LVdnbQYex3n1OJlnzdEcLAnmGje4tUrK6nYhWcZjoZ_jGwiOG_jmq-QyontOwSxKWN2d6ZDT_fOGQQxkx72Bcfn3vveIRiVE7Vc/s320/dreamstime_77922.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5517355220656534210" border="0" /></a><br /><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:1; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <![endif]--> <p style="font-weight: bold; color: rgb(51, 102, 255);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;">Ayo Dorong Dia Keluar…</span></p><p style="font-weight: bold; color: rgb(51, 102, 255);" class="MsoNormal"><span style="font-size:180%;"><br /></span></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="font-family:arial;"><span style="font-size:78%;">Lupakan gambaran melahirkan bayi seperti yang ada di TV atau film. Wanita yang sedang mengatur nafas dengan bimbingan bidan hitungan</span><span style="font-size:78%;"> </span><span style="font-size:78%;">“1,2,3, 4..”. Hapus semua itu dari benak Anda.</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family:arial;"><span style="font-size:78%;"><br /></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-family:arial;"><span style="font-size:78%;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-family:arial;"><span style="font-size:78%;">Asal tahu saja, tubuh Anda mampu mengatur sendiri bagaimana cara mendorong bayi saat proses persalinan tiba. Sebagian besar bahkan tanpa perlu bantuan instruksi dari dokter atau bidan yang mendampingi.<br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family:arial;"><span style="font-size:78%;"><br /></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-family:arial;"><span style="font-size:78%;">Jika proses persalinan sedang berjalan, Anda pasti sudah mulai merasakan kontraksi yang semakin sering. Manakala pembukaan sudah penuh, dengan sendirinya tubuh Anda mengatur kapan harus mengedan. Kontraksi yang terjadi, jika dicermati akan terasa perubahannya. Anda merasakan kapan saatnya harus mengedan, kapan harus menarik nafas.</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family:arial;"><span style="font-size:78%;"><br /></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-family:arial;"><span style="font-size:78%;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-family:arial;"><span style="font-size:78%;">Bagi calon ibu yang rajin senam hamil ataupun yoga, pastinya tidak akan lupa bagaimana harus mengatur nafas. Jangan ragu minta bantuan suami atau bidan untuk ikut mendorong. Rasakan sakit dan kontraksi yang paling dominan muncul di bagian mana. Tahap pembukaan biasana sudha sempurna. Saat itu Anda harus berpikiran positif dan biarkan tubuh Anda mengatur kapan harus mencari posisi yang nyaman untuk mengedan.<br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family:arial;"><span style="font-size:78%;"><br /></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-family:arial;"><span style="font-size:78%;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-family:arial;"><span style="font-size:78%;">Karena ada juga yang menyukai posisi berbaring ke kiri atau ke kanan atau bahkan ada yang memilih posisi seperti jongkok untuk memudahkan kepala bayi keluar lebih cepat.</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family:arial;"><span style="font-size:78%;"><br /></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-family:arial;"><span style="font-size:78%;">Jika memungkinkan ajaklah bayi berdialog. Ajakan ke bayi Anda akan memperkuat dorongan bayi menuju persalinan penuh.</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family:arial;"><span style="font-size:78%;"><br /></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-family:arial;"><span style="font-size:78%;">Tehnik mengatur nafas dan bekerjasama dengan tubuh Anda tetap menjadi kunci utama melahirkan dengan lancar. Rahim akan mengatur kontraksi sedemikian rupa agar bayi keluar pada saatnya. Bayi pun memiliki refleks untuk bergerak keluar saat rahim berkontraksi. Dengan demikian ia akan terus melewati jalan lahir.<br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family:arial;"><span style="font-size:78%;"><br /></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-family:arial;"><span style="font-size:78%;">Sedikitnya ada jarak beberapa menit untuk setiap kali konraksi dan mengedan. Rasanya seolah bayi “mundur selangkah dan maju dua langkah”. Memang sangat melelahkan. Tapi dengan pembukaan yang berjalan lamban, “stretching” jaringan jalan lahir juga berjalan lamban, akan membuat perobekan tidak terlampau parah.</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family:arial;"><span style="font-size:78%;"><br /></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-family:arial;"><span style="font-size:78%;">Dengan menekukkan kaki dan ditahan oleh tangan, akan membuat pelvic terbuka lebih lebar, dan bayi pun meluncur lahir.</span></p> <p class="MsoNormal" style="font-family:arial;"><span style="font-size:78%;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-family:arial;"><span style="font-size:78%;">Nah kini bayi Anda sudah lahir. Sebagian tugas Anda sudah selesai. Letakkan segera dia di dada Anda dan biarkan dia menyelesaikan tugas menjalani Inisiasi Menyusui Dini.</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family:arial;"><span style="font-size:78%;"><br /></span></p> <p class="MsoNormal" style="font-family:arial;"><span style="font-size:78%;">Tahap berikutnya adalah mengeluarkan plasenta. Gerakan bayi mencapai payudara dan gerak mengisap putting payudara menyebabkan rahim berkontraksi lagi. Biarkan tali pusatnya masih tetap terhubung dan baru dipotong setelah berhenti berdenyut. Maksudnya agar bayi masih memperoleh kesempatan terakhir mendapatkan manfaat plasenta sebelum tugasnya selesai memasok makanan dan oksigen ke tubuh bayi. Saat rahim kontraksi kembali itulah plasenta akan keluar.</span></p> <p class="MsoNormal" style="font-family:arial;"><span style="font-size:78%;">Congratulations Mama! Berbaring santai dan peluk hangat buah hati Anda.</span><span style="font-size:85%;"> <span style="font-size:78%;">(ysm/naturalbirthandbabycare)</span></span></p>9 monthshttp://www.blogger.com/profile/14748143225701526957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2314981839749183588.post-797063119096051172010-03-09T20:41:00.001-08:002010-03-09T20:49:42.256-08:00Tampil cantik dan sehat setelah melahirkan<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMsWqXL99n36mzUHCtOckC-gSJd3vrQy9IOvn0Murnwl20YDkYy4SnUaEarxKjlvcx3RQkn4sSChHyVYKGSUW31fDSzwEIxl3iTnYqpE9zuO3d_UOdAmcgL_LH24fsWBD8rEKvCOYELR0/s1600-h/FLYER+copy+1.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 232px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMsWqXL99n36mzUHCtOckC-gSJd3vrQy9IOvn0Murnwl20YDkYy4SnUaEarxKjlvcx3RQkn4sSChHyVYKGSUW31fDSzwEIxl3iTnYqpE9zuO3d_UOdAmcgL_LH24fsWBD8rEKvCOYELR0/s320/FLYER+copy+1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5446860975126547442" border="0" /></a>Beragam alat kontrasepsi tersedia di pasaran. lalu bagaimana kiat memilih alat kontrasepsi yang tepat? Apa keuntungannya? Adakah dampaknya untuk kesehatan dan kecantikan?<br /><br /><span style="color: rgb(204, 0, 0); font-weight: bold;">Pembicara :</span> Dr. Surahman Hakim, Sp.OG<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(204, 0, 0);">Sabtu, 20 Maret 2010</span><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(204, 0, 0);">jam 09.00-13.00</span><br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(204, 0, 0);">Lokasi</span> <span style="color: rgb(204, 0, 0); font-weight: bold;">:</span> Aula RSIA Tambak<br />Jl. Tambak No. 18 Menteng,<br />Jakarta Pusat<br /><br /><span style="color: rgb(204, 0, 0); font-weight: bold;">Contact:</span><br />santi : 5209770 / 0818 8999909 monthshttp://www.blogger.com/profile/14748143225701526957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2314981839749183588.post-2540139564022752312010-03-09T00:25:00.000-08:002010-03-09T00:37:28.765-08:00Musik,Suara dan PerkembanganJanin<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGamejKtCty2yKSaRVq-DYX1VZbhRbbUSTRTTRR1XuSs3H8PlWHJBHlYfZhE2Jn29QBtCv7p1jg2jBEtIoYa0M1EUymJ-dwnS0XBAPw9oK9fEzNSJZxlbPRe2KgvO2BCtYldrZeN-FVGU/s1600-h/dreamstime_6583730.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 214px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGamejKtCty2yKSaRVq-DYX1VZbhRbbUSTRTTRR1XuSs3H8PlWHJBHlYfZhE2Jn29QBtCv7p1jg2jBEtIoYa0M1EUymJ-dwnS0XBAPw9oK9fEzNSJZxlbPRe2KgvO2BCtYldrZeN-FVGU/s320/dreamstime_6583730.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5446550316775328338" border="0" /></a><br /><div style="text-align: center;"><span style="color: rgb(255, 102, 0); font-weight: bold;"><br />Musik,Suara dan Perkembangan Janin</span><br /></div><br />Pernahkan terpikirkan bagaimana situasi janin dalam kandungan? Mendengarkan rekaman suara alami janin, detak jantung janin sampai mendengarkan langsung dengan menempelkan telinga ke perut ibu hamil. Janin hidup dan tumbuh dalam dunia yang penuh dengan perangsangan, mulai dari suara, gerak, getaran dan suara yang pertama kali di dengar bayi adalah ritme, detak jantung, suara aliran darah dan aliran cairan ketuban.<br /><br />Telinga janin mulai berkembang sejak tiga minggu pertama kehamilan dan pada usia dua puluh minggu kehamilan akan mencapai kesempurnaan baik dalam bentuk maupun ukuran. Empat minggu kemudian kemampuan mendengarnya akan mencapai titik sempurna sehingga janin akan memiliki kemampuan mendengarkan suara, musik ataupun suara-suara lain yang berasal dari luar rahim.<br /><br />Suara yang terdengar dalam rahim akan teredam, tetapi melodi dan ritme musik tidak akan banyak terpengaruh dan berubah. Otak janin akan mengenali pola ritme dan perubahan perubahan melodi dan beat (ketukan). Frekuensi suara tertentu akan mampu melalui cairan ketuban dalam rahim dan mencapai janin tanpa ada perubahan. Musik yang kaya bas dan instrumen perkusi adalah pilihan musik yang baik bagi janin.<br /><span class="fullpost"><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 153, 0);">Suara ibu dan ayah</span><br /><br />Sebagai contoh lagu nina bobo tidak melulu dapat dinyanyikan untuk bayi yang telah lahir, tetapi juga dapat dinyanyikan bagi janin yang masih berada dalam kandungan. Suara ibu akan diterima janin melalui tubuh ibu , lebih kuat, lebih kaya dan tidak terdistorsi sampai ke janin dibanding suara dari luar tubuh ibu. Suara dan musik akan sampai di telinga janin melalui getaran-getaran pada tengkorak janin.<br /><br />Pada bayi yang baru lahir sudah akan mengenal suara ibu, tetapi suara ayah akan kurang dikenal. Jika ayah secara teratur mencoba bicara dengan janin saat belum lahir secara teratur, maka saat lahir bayi akan mengenal lebih baik suara ayah.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 153, 0);">Musik dan Belajar</span><br />Mendengarkan musik akan memacu janin dalam kandungan untuk merangsang pendengaran, otak dan tubuhnya. Musik adalah salah satu bentuk komunikasi yang penting yang akan mempersiapkan kemampuan belajar bayi nantinya. Mendengarkan musik, lagu dan nyanyian adalah cara sehat untuk merangsang pertubuhan otak bayi.<br /><br />Jangan salah memahami bahwa apa yang didengar janin dalam kandungan tidak akan terekam. Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa bayi akan mengenali suara, musik dan lagu yang didengar saat masih dalam kandungan. Perasaan bayi yang mengenali suara, musik atau lagu tersebut memiliki efek menenangkan, dan ini akan sangat berguna untuk menenangkan bayi saat bayi menangis. Musik yang dikenalnyapun akan memuat bayi menghisap air susu lebih kuat atau bergerak lebih banyak. Suara ombak dan air juga memiliki efek menenangkan karena memiliki kemiripan dengan suara air ketuban dalam kandungan.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 153, 0);">Pilihan musik</span><br /><br />Reaksi dan suasana hati ibu akan mempengaruhi bayi lebih kuat dari jenis musik apapun. Kualitas emosi ibu akan dicerna bayi dan bayi akan turut merasakan kesenangan, relaksasi dan bentuk ketenangan yang diterima ibu. Penelitian menunjukkan bahwa ingatan musik janin sebelum lahir sama untuk berbagai jenis musik. Belum terdapat bukti medis yang menyatakan bahwa musik klasik memiliki pengaruh lebih besar pada bayi atau musik R & B lebih kuat dibanding Vivaldi atau Bach.<br /><br />Kecepatan dan laju musik tampaknya lebih penting daripada jenis musik, dan jenis musikpun tak harus jenis musik yang lembut. Ketukan atau beat yang acak serta ritme yang tiba-tiba berubah mungkin dapat mengagetkan bayi. Cobalah untuk memutarkan berbagai jenis musik dan perhatiakan bagaimana bayi bereaksi. Apakah bayi ibu menendang lebih keras saat diputar musik rock? Atau bayi ibu lebih tenang saat ibu mainkan musik klasik?<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 153, 0);">Berbagi musik</span><br /><br />Mendengarkan musik adalah cara yang menyenangkan dan efektif untuk relaksasi dan rangsangan musik yang berlebihan tidak akan merugikan fisik bahkan ditengarai akan mampu merangsang bayi lebih baik. Detak jantung bayi dan pola tarikan nafas berubah sesuai dengan ketukan/beat. Mendengarkan ketukan/beat yang padat dalam jangka waktu yang lama mungkin merupakan pengalaman yang cukup menegangkan bagi bayi.<br />Sementara itu mendengarkan musik dapat dilakukan bersama-sama antar ibu dan janin. Letakkan headphone pada perut secara langsung, tetapi sebaiknya sesi seperti ini tidak dilakukan dalam jangka panjang. Saran terbaik adalah memonitor janin dan memutarkan musik tak lebih dari satu atau dua jam sehari. Stimulasi yang berlebihan mungkin akan mengakibatkan janin berhenti bereaksi dan mengganggu pola tidurnya dalma kandungan. Pastikan tidak terlalu keras memutar volume suara sebelum meletakkan di atas perut.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 153, 0);">Santai dan nikmati</span><br /><br />Putar musik saat ibu ingin bersantai. Duduk tenang dan ajak janin untuk mendengarkan konser. Bersenandung dan mendengarkan musik akan mempererat hubungan ibu dan janin yang mungkin merupakan satu sarana penting yang akan berguna saat bayi lahir nantinya dimana senandung dan lagu yang sama akan dapat menjadi sarana untuk mempercepat bayi tertidur.<br />Selamat bersendandung ibu!<br /><br /></span>9 monthshttp://www.blogger.com/profile/14748143225701526957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2314981839749183588.post-16610015910253540122010-03-09T00:16:00.000-08:002010-03-09T00:22:53.026-08:00Atasi Sakit Kontraksi dengan Akupresur<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT2QX0eA1enjZOOrwUV1r3ICk1cK2q4XiTFuRASAqKRQSkoFSpyxTPhwZ9JD0SXNQ7ejwItFPbnIi0_EJQxe8yaPDu7yfSCWrecu51rByzU4vtNwJhhBmZ1_PphJcaZ33c-1J_YvI8sbc/s1600-h/dreamstime_2738708.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 260px; height: 173px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT2QX0eA1enjZOOrwUV1r3ICk1cK2q4XiTFuRASAqKRQSkoFSpyxTPhwZ9JD0SXNQ7ejwItFPbnIi0_EJQxe8yaPDu7yfSCWrecu51rByzU4vtNwJhhBmZ1_PphJcaZ33c-1J_YvI8sbc/s320/dreamstime_2738708.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5446546386618033234" border="0" /></a><br /><div style="text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:180%;"><span style="color: rgb(51, 102, 255);"><br /></span></span><div style="text-align: left;"><span style="font-size:180%;"><span style="color: rgb(51, 102, 255);">Atasi Sakit Kontraksi dengan Akupresur </span></span><br /></div></div><br />Menekan titik tertentu dapat dilakukan untuk mengurangi ketidaknyamanan selama hamil dan saat kontraksi datang. Acupressure seperti halnya akupunktur merupakan terapi yang menekankan titik-titik tertentu pada tubuh yang diyakini dapat mengatasi rasa tak nyaman selama hamil maupun saat mengalami kontraksi menjelang persalinan. Saat hamil pun, akupresur bisa mengusir morning sickness yang melanda. Sedangkan pada kondisi menjelang persalinan, akupresur selain untuk meringankan rasa sakitnya juga untuk meningkatkan intensitas kontraksi itu sendiri.<br /><br />Akupresur merupakan bagian kecil dari akupunktur yang sangat membantu ibu hamil. Pada saat proses persalinan, akupresur memberikan rasa nyaman selama proses persalinan atau relaksasi. Pada sebagian orang, akupresur ini juga dikenal banyak digunakan untuk merangsang kontraksi atau mendorong kemajuan kontraksi agar pembukaan lebih cepat terjadi dengan mulus dan ibu merasa nyaman saat proses persalinan itu berjalan.<br /><span class="fullpost"><br />Cara kerja akupresur ini sendiri cukup mudah dan sederhana karena Anda tidak memerlukan bantuan jarum akupunktur. Cukup dengan menekan pada titik titik tertentu sesuai dengan tujuan untuk apa akupresur dilakukan. Bahkan Anda pun bisa mempelajarinya sendiri, di samping meminta bantuan pada ahlinya.<br /><br />Akupresur untuk meningkatkan intensitas kontraksi disebut dengan istilah Spleen 6 dan Hoku atau Usus Besar 4. Spleen 6 dapat ditemukan empat jari lebarnya di atas tulang pergelangan kaki. Tekan selama satu menit, kanan bergantian dengan kiri. Atau bersamaan secara simultan.<br />Hoku atau LI4 adanya di jaringan antara jempol dan jari telunjuk. Tekan perlahan secara bersamaan kiri dan kanan. Titik ini sangat dikenal banyak orang dan sangat efektif untuk menghilangkan sakit kepala.<br /><br />Lanjutkan menekan titik-titik ini dengan berhenti sejenak dan hentikan jika kekuatan kontraksi sudah meningkat.<br /><br />Titik-titik ini akan makin efektif jika dipadukan dengan tehnik untuk meningkatkan kontraksi seperti mengelus pusar pasien, atau diselingi dengan mengubah posisi dan berjalan-jalan.<br />Titik akupresur ini akan bekerja sangat efektif jika air ketuban sudah pecah sementara itu kontraksi belum juga mengalami kemajuan. Jangan menggunakan titik-titik ini jika waktu persalinan sudah lewat waktu. Karena tujuan akupresur ini lebih ditujukan untuk merangsang kontraksi lebih cepat dan mengurangi rasa sakit saat kontraksi berlangsung.<br /><br /><span style="color: rgb(51, 102, 255); font-weight: bold;">Akupresur untuk meringankan sakit saat kontraksi :</span><br /><br />Dua titik pada tangan dan pergelangan kaki bisa meringankan sakit kontraksi. Selain itu, Anda juga dapat mencoba satu titik pada bahu Anda yang disebut Gallbladder 21. Anda dapat menempatkan GB 21 dengan cara menekan ibu jari pada bahu Anda dekat ke arah leher, satu-dua inchi agak ke bawah leher. Dua titik ini sangat mudah dilakukan. Jangan ragu meminta tolong suami untuk melakukannya.<br /><br />Ada beberapa titik sacral dikenal dengan istilah Bladder 27-34 pada tulang punggung bagian bawah yangjuga sangat efektif untuk mengatasi sakit saat kontraksi termasuk saat terasa sakit kontraksi ini merambat sampai ke bagian pinggang bagian bawah menuju ke arah paha. Nah, untuk mengurangi rasa sakit itu, suami atau bidan yang mendampingi Anda bisa mengelus dan sedikit menekan di dekat tulang ekor untuk merangsang titik akupresur. Jika kesulitan menemukan titik akupresur ini bisa dilakukan dengan memakai bola tennis atau kepalan tangan merangsang daerah tulang punggung bagian bawah ini.<br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 102, 255);">Apakah tekanan sudah tepat?</span><br /><br />Saat ditekan pada titik yang tepat, seringkali terasa lebih empuk (lembut) saat disentuh. Bahkan terasa sangat sensitive jika disentuh. Itu berarti titik akupunktur atau titik akupresur yang dimaksud sudah tepat. Masih kurang yakin? Jangan ragu minta bantuan pada ahlinya agar Anda merasakan manfaatnya yang maksimal.<br /><br /></span>9 monthshttp://www.blogger.com/profile/14748143225701526957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2314981839749183588.post-8864590522981669232010-03-09T00:03:00.000-08:002010-03-09T00:15:52.778-08:00Cara Jitu Lekas Mendapat Momongan<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4pgbkzRs2NW0HwXPxdTGk7O76SbnrwEoK6DOvXdF156ADmbXk0Kj7vnkY2YdgWivU35kOkkJ-YYYU8apcPQKlBU2RzkR3txURy9KzcxfkQTnNBB98GyTOjL7fnheP_OVgoUJgY9StmP8/s1600-h/bangau.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 186px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4pgbkzRs2NW0HwXPxdTGk7O76SbnrwEoK6DOvXdF156ADmbXk0Kj7vnkY2YdgWivU35kOkkJ-YYYU8apcPQKlBU2RzkR3txURy9KzcxfkQTnNBB98GyTOjL7fnheP_OVgoUJgY9StmP8/s320/bangau.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5446544517135178706" border="0" /></a><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold; color: rgb(204, 102, 204);font-size:130%;" >Cara Jitu Lekas Mendapat Momongan </span><br /></div><br />Kebanyakan pasangan berharap ingin segera punya momongan. Maka tak heran tips dari berbagai sumber menjadi masukan untuk diikuti. Adakalanya berhasil, namun tak sedikit juga yang masih berharap cemas menanti datangnya si burung bangau. Tak perlu gusar dulu ya.<br /><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);">Boleh jadi tips berikut ini bisa membantu Anda :</span><br /><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);">- Makan, minum dan “bikin anak” :</span> kekurangan zinc pada pria akan membuat kadar testosteron rendah dan berpengaruh pada jumlha sperma. Jadi cobalah konsumsi makanan yang kaya zinc yang bersumber dari : daging merah, telur, seafood dan beras merah. Minum susu untuk kecukupan kalsium, vitamin D dan meningkatkan kesuburan Anda dan pasangan. Untuk sementara batasi konsumsi teh.<br /><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);">- Hidup bersih dan sehat :</span> hindari pemakaian obat-obatan dan herbal yang bebas dibeli. Juga hindari hingar bingar “dugem” yang biasanya dipenuhi asap rokok dan minuman beralkohol. Batasi pemakaian bahan kimia dalam rumahtangga, termask untuk pembersih lantai, pengharum ruangan ataupun pembasmi nyamuk dan serangga. Batasi konsumsi kopi, minuman soda, atau cokelat. Lakukan olahraga bersama pasangan. Tubuh yang sehat, tidak terlalu gemuk atau terlalu kurus dan tetap beraktivitas memadai akan memudahkan Anda berdua memperoleh momongan<br /><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);">- Tetap tenang dan jangan panik :</span> produksi sperma akan berkurang jika testikel dalam kondisi “overheat” alias terlalu panas. Jadi jika sebelumnya Anda berdua keranjingan mandi sauna atau berendam dengan hot bathtub, cobalah hentikan sementara ini. Olahraga bersepeda dan offroad juga sebaiknya dihentikan dulu.<br /><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);">- Menurut John R.Sussman, MD, ahli kebidanan penulis buku The Unofficial Guide to Having a Baby, “bikin bayi itu seperti bermain game” Artinya :</span> jika ovulasi Anda sekitar 14 hari sebelum datangnya menstruasi maka daur haid Anda sebenarnya antara 24 hari dan 30 hari. Jadi Anda bisa menghitung masa subur berada padahari ke sepuluh dan hari ke enam belas. Harus diingat pula bahwa telur itu bertahan hidup antara 12 jam-24 jam, jadi kalau hubungan seks dilakukan setelah masa pembuahan akan sia-sia saja. Sementara itu sperma mampu hidup sampai 72 jam lebih, jadi hubungan seks pada 3 hari sebelum masa ovulasi pun masih memungkinkan terjadinya kehamilan. Jadi menurut Dr. Sussman, kesempatan untuk hamil terbuka pada tempo 3 hari sebelum kemungkinan terjadinya ovulasi dan tertutup jika sudah melewati sehari kemungkinan ovulasi.<br /><br /><span class="fullpost"> <span style="color: rgb(204, 102, 204);">- Gunakan alat tes kesuburan : </span>Ovulation Predictor Kit (OPK) cukup menolong untuk mengetahui LH (luteinizing hormone) dalam urine, yang secara normal terjadi 24-36 jam sebelum ovulasi. Anda kemungkinan hamil jika hubungan seks dilakukan dalam tempo 36 jam setelah Anda mendeteksi kadar LH. Selain itu upaya lain yang bisa dilakukan dengan mengetahui suhu basal tubuh sebelum akhirnya ke dokter untuk mengetahui apakah Anda positif hamil.<br /><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);">- Anda dan pasangan menunda kehamilan dengan pil kontrasepsi?</span> Cobalah untuk sementara hentikan minum pil kontrasepsi. Menurut para ahli, setelah jeda minum pil, pemulihan kesuburan terjadi sedikitnya 3 bulan kemudian. Ditandai dengan daur haid yang kembali normal, dan memungkinkan Anda hamil. Tapi kalaupun belum juga terlihat tanda-tanda hamil, bisa saja dokter memberikan vitamin untuk persiapan kehamilan Anda.<br /><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);">- Dr. Sussman menganjurkan agar</span> intensitas hubungan seks dilakukan dengan jeda satu atau dua hari untuk membuka peluang hamil. Anjuran lainnya adalah melakukan “itu” pagi hari, sebab “kadar testosteron dan jumlah sperma mencapai puncaknya di pagi hari,” katanya,<br /><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);">- Posisi penetrasi terbaik</span> untuk mempermudah kehamilan juga penting. Dengan posisi suami di atas memudakan sperma masuk ke serviks lebih mudah. Orgasme pada wanita juga memudahkan sperma untuk sebanyak mungkin masuk ke dalam serviks. Tapi selama berhubungan, hindari pemakaian berbagai pelumas yang akan membunuh sperma.<br /><br />Jika ingin program punya momongan ini berjalan sukses, hindari segala bentuk stress. Nikmati saja kebersamaan dengan pasangan layaknya sedang berbulan madu. Anda dan pasangan harus sama-sama menyadari program “bikin anak” tidak semudah membalik telapak tangan. Jika segala usaha sudah dilakukan, tinggal kini bersabar dan ikhlas menanti hadirnya buah hati.<br /><br /></span>9 monthshttp://www.blogger.com/profile/14748143225701526957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2314981839749183588.post-22401468749088022692010-03-09T00:00:00.000-08:002010-03-09T00:03:42.264-08:00Ibu Hamil Ayo...Rajin Makan Telur<div style="text-align: center; color: rgb(255, 102, 0);"><span style="font-size:130%;"><span style="font-weight: bold;">Ibu Hamil Ayo...Rajin Makan Telur</span></span><br /></div><br />Kandungan choline yang terdapat pada telur ternyata baik sekali untuk meningkatkan perkembangan otak pada janin. Itulah sebabnya dalam FASEB journal yang diterbitkan tim University of North Carolina, ibu hamil dibolehkan makan telur. Maklumlah, di negeri Paman Sam, telur termasuk yang dihindari untuk dikonsumsi ibu hamil, karena khawatir bakteri masuk melalui pori telur dan membahayakan kesehatan ibu hamil.<br /><br />Dari hasil penelitian tim tersebut, terbukti bahwa choline berperan penting untuk perkembangan otak janin terkait dengan kemampuan mengingat.<br /><br />Asupan choline untuk wanita disarankan mencapai 425 mg per hari sedangkan untuk pria 550mg per hari. Sumber choline terbesar terdapat dalam daging merah tanpa lemak (lean meat), kacang-kacangan dan telur. Intinya, tumbuh kembang bayi yang sehat secara optimal memang dimulai dari asupan nutrisi ibu yang cukup sebelum dan selama kehamilan.9 monthshttp://www.blogger.com/profile/14748143225701526957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2314981839749183588.post-17248799927812716442010-03-08T23:54:00.000-08:002010-03-09T00:00:15.913-08:00Motility<div style="text-align: center; color: rgb(153, 51, 0);"><span style="font-size:180%;"><span style="font-weight: bold;"><br />Motility</span></span><br /></div><br />untuk mencapai target, sperma harus mampu bergerak. Laju gerakan semen yang lincah akan membuat sperma dapat bergerak cepat dan sampai sejauh mungkin yang bisa dicapainya.<br /><br />Untuk mencapai telur, sperma harus bergerak dengan kekuatannya sendiri dengan cara berenang untuk bisa sampai menembus ke dalam dinding telur. Gerakan sperma (motility) adalah karakteristik sperma yang sehat. Jadi pria bisa disebut subur jika separuh spermanya lincah bergerak.9 monthshttp://www.blogger.com/profile/14748143225701526957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2314981839749183588.post-76683811395652124682009-10-28T21:25:00.000-07:002009-10-29T01:59:40.592-07:001 langkah untuk 5 manfaat<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-VSYPZJBhvPulaONaq1mqXazAQuwmRjsFBar089U77tgpryNNQ7RnlgUpz5SaQ0FrXNSjbMfXFomWCA6n2nstrfEf2-zg0O12nehstZUt44SSzLA_sysZuEfT9xyPbeHxOAdOm15PxPE/s1600-h/event.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 296px; height: 466px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-VSYPZJBhvPulaONaq1mqXazAQuwmRjsFBar089U77tgpryNNQ7RnlgUpz5SaQ0FrXNSjbMfXFomWCA6n2nstrfEf2-zg0O12nehstZUt44SSzLA_sysZuEfT9xyPbeHxOAdOm15PxPE/s320/event.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5397929215084977586" border="0" /></a><br /><div style="text-align: center;"><span style="color: rgb(51, 102, 255);font-size:130%;" class="fullpost" ><span style="font-weight: bold;">Antenatal Care dan Imunisasi Anak Talkshow</span></span><span style="color: rgb(51, 102, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 102, 255);font-size:130%;" class="fullpost" ><span style="font-weight: bold;">1 langkah untuk 5 manfaat</span></span><span style="color: rgb(51, 102, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 102, 255);font-size:130%;" class="fullpost" ><span style="font-weight: bold;">mengenal vaksin 5 in 1 untuk buah hati Anda</span></span><br /></div><span class="fullpost"><br />apa saja kegunaan dan keuntungan pemeriksaan kehamilan dan memvaksin buah hati dengan vaksin 5 in 1, temukan jawabannya di Antenatal care dan Imunisasi Anak "1 langkah untuk 5 manfaat"<br /><br /><span style="color: rgb(51, 51, 255);">sabtu : 14 november 2009</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 255);">jam : 09.00 - 13.00</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 255);">tempat : Marketing Gallery </span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 255);"> komplek Rasuna Epicentrum</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 255);"> Jl. HR. Rasuna Said</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 255);"> Jakarata 12960</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 255);">pembicara : Dr. Eka Putra A.R, SpOG</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 255);"> Prof. Dr. Soepardi Soedibyo, SpA(K)</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 255);">info/pendaftaran : santi 0818 899 990 / 021-5209770</span><br /><br /><br /><br /></span>9 monthshttp://www.blogger.com/profile/14748143225701526957noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2314981839749183588.post-21646510297813166202009-10-08T02:08:00.000-07:002009-10-08T02:15:26.692-07:00Ibu hamil perlu mewaspadai bahan-bahan kimia<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoY5tKczFlgjx-OyamQqNP0TLj7l_QCWtkvtWWzY3UEwcY8myog4vykImt4W2G1xOISYKB-m1kU0J2bLef23gO2oYMmxv8qN3d-BYWGdOn1cooGAGMdXObzJvktbHgIAvBjWroqTcOib8/s1600-h/dreamstime_4528105.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoY5tKczFlgjx-OyamQqNP0TLj7l_QCWtkvtWWzY3UEwcY8myog4vykImt4W2G1xOISYKB-m1kU0J2bLef23gO2oYMmxv8qN3d-BYWGdOn1cooGAGMdXObzJvktbHgIAvBjWroqTcOib8/s320/dreamstime_4528105.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5390154428822129858" border="0" /></a><br /><div style="text-align: center; color: rgb(204, 51, 204);"><span style="font-weight: bold; color: rgb(0, 102, 0);font-size:130%;" >Ibu hamil perlu mewaspadai bahan-bahan kimia </span><br /></div><br />Yang mungkin bisa membahayakan perkembangan dan kesehatan janin yang dikandung. Bahan kimia yang dimaksud bisa berasal dari berbagai bentuk yang mungkin tak pernah terpikirkan sebelumnya. Misalnya jika Anda suka tanaman, hindarilah menyemprot sendiri tanaman dengan herbisida. Gunakan sarungtangan saat ingin merawat tanaman.<br /><br />Ibu hamil juga perlu berhati-hati dalam pemakaian karbol saat membersihkan lantai rumah tau kamar mandi, demikian juga dengan cairan pembersih kaca, pembersih mobil , cat tembok ataupun pembasmi serangga.<br /><br />Dalam sebuah penelitian di Kanada baru-baru ini, calon ibu yang sedang hamil trimester pertama dan terpapar bahan kimia, 13 kali lipat bayinya terancam menderita spina bifida, cacat pendengaran, cacat penglihatan atau jenis kecacatan lainnya. <br /><br />Wanita yang berpotensi terpapar bahan kimia berbahaya bagi kesehatan janin : pekerja pabrik, tehnisi yang bekerja di laboratorium dan banyak berkaitan dengan bahan-bahan kimia, artis pelukis, desainer grafis yang banyak bermain dengan tintaserta mereka yang bekerja di bidang percetakan. <span style="color: rgb(204, 51, 204);font-size:78%;" >9months ysm</span>9 monthshttp://www.blogger.com/profile/14748143225701526957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2314981839749183588.post-6539431745583494942009-10-08T01:45:00.000-07:002009-10-08T02:02:50.205-07:00Berjemur matahari bermanfaat untuk ibu hamil<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHoRAjbPq_ZBiO4_63NP9iDqwcl4qBRIIknK3LV56frPXGy3bJ0P3GwDgcpkJqdQ6dRBQG4VgXXB7kbZnDU88BsTr4omVBdAoZezC2PAKyMNtljWk3H2XUxKWJGuYJ-UkFkGTzxNA433k/s1600-h/dreamstime_6219256.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 225px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHoRAjbPq_ZBiO4_63NP9iDqwcl4qBRIIknK3LV56frPXGy3bJ0P3GwDgcpkJqdQ6dRBQG4VgXXB7kbZnDU88BsTr4omVBdAoZezC2PAKyMNtljWk3H2XUxKWJGuYJ-UkFkGTzxNA433k/s320/dreamstime_6219256.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5390149054017678722" border="0" /></a><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-size:130%;"><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 102, 0);"><br />Berjemur matahari bermanfaat untuk ibu hamil</span><br /></span></div><br />Rajin berjalan di pagi hari sambil menikmati siraman matahari yang belum terlalu terik mendulang banyak manfaat. Khususnya bagi calon ibu yang usia kehamilannya memasuki trimester ketiga. Sebuah penelitian yang dimuat the Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism mengungkap bahwa wanita yang banyak berjemur matahari pagi kelak bayinya memiliki tulang yang lebih kuat.<br /><br />Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak dan dipandang sebagai hormon sekaligus menjadi vitamin karena perannya yang penting dalam menghadirkan kadar kalsium dalam darah kita melalui cara metabolisme tubuh yang bervariasi,” kata Christiane Wert Rivard.<br />Vitamin D seringkali juga dijuluki sebagai “vitamin matahari” karena tubuh Anda akan memproduksi vitamin D saat kulit tubuh terpapar sinar matahari. Kekurangan vitamin D dalam pertengahan usia kehamilan juga terkait dengan meningkatnya risiko pre-eklampsia. Selain itu kekurangan pasokan vitamin D semasa kehamilan akan mengganggu pertumbuhan tulang janin serta pembentukan gigi geliginya. <span style="color: rgb(204, 0, 0);font-size:78%;" >9months ysm</span>9 monthshttp://www.blogger.com/profile/14748143225701526957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2314981839749183588.post-6237673392481455252009-10-07T21:59:00.000-07:002009-10-07T22:09:21.274-07:00PILAH PILIH PIL KB<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVPYEyqDlzPpZIkZe-NCTzCwNJ5EwzIbu0FIM_YRrIMvIZ-G_Z5R7im26LiFKjCyi2Juw8sSoO_vfTxFyAMVhGQbrDPkrbTEEzhO3kJ4LjOFiHdWsAzdpAxkDoeaXBEgLVrdXOxLw1k44/s1600-h/dreamstime_3787433.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 215px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVPYEyqDlzPpZIkZe-NCTzCwNJ5EwzIbu0FIM_YRrIMvIZ-G_Z5R7im26LiFKjCyi2Juw8sSoO_vfTxFyAMVhGQbrDPkrbTEEzhO3kJ4LjOFiHdWsAzdpAxkDoeaXBEgLVrdXOxLw1k44/s320/dreamstime_3787433.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5390091694554684114" border="0" /></a><br /><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><br /></div><span style="color: rgb(204, 102, 0);font-size:130%;" ><span style="font-weight: bold;">PILAH PILIH PIL KB</span></span><br /></div><br />Estrogen-progestin pil, skin patches (plester KB), atau vaginal ring adalah pilihan bagus untuk wanita yang :<br /><br />• Memerlukan pencegah kehamilan untuk jangka pendek atau jangka panjang yang dapat dihentikan kapanpun dikehendaki<br />• Lebih suka bentuk pencegah kehamilan yang tidak mengganggu aktivitas seksual spontan<br />• Memiliki keluhan PMS yang tidak teratur, sangat menyakitkan dan perdarahan yg hebat<br />• Memiliki kasus endometriosis atau kista rahim<br />• Memiliki riwayat keluarga yg menderita kanker rahim.<br /><br /><span class="fullpost"> <span style="font-weight: bold; color: rgb(204, 153, 51);">Bagaimana Pil itu Bekerja :</span><br /><br />Pil estrogen-progestin, skin patches (plester KB) ataupun vaginal ring merupakan pencegah kehamilan yang efektif jika digunakan secara tepat dengan kondisi Anda. Hal ini sudah terbukti melalui berbagai kasus di lapangan dan penelitian yg dilakukan.<br /><br />• Di antara pengguna pil,. 8 wanita dari 100 wanita menjadi hamil setiap tahunnya, pada wanita yg rutin minum pil setiap hari hanya 3 dari 1000 jadi hamil setiap tahun. Jika metode ini gagal, ini biasanya terjadi karena pengguna lupa meminum pil dalam tempo satu sampai dua hari berturut-turut.<br /><br />• Di antara pengguna skin patch dan contraception vaginal ring, 8 wanita dari 100 positif hamil setiap tahun. Dengan penggunaan yang cermat, hanya 3 dari 1000 wanita jadi positif hamil setiap tahun.<br /><br />Pil dosis rendah sama efektifnya dengan pil dosis lebih tinggi jika Anda meminumnya teratur. Tapi risiko hamil lebih tinggi setelah lalai meminum pil dosis rendah daripada terlupa meminum pil dosis yg lebih tinggi.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(204, 153, 51);">Efek Samping</span><br /><br />Pil Estrogen-progestin, plester KB, dan vaginal rings memiliki kemungkinan efek samping yang sama. Pil menyebabkan level hormon naik turun setiap hari. Setiap seminggu sekali mengganti plester KB memerlukan sedikitnya 3 hari setelah aplikasi untuk mencapai agar hormon tetap stabil. Sedangkan vaginal ring melepas dosis hormon setiap hari dan sepanjang hari. Itulah sebabnya mengapa vaginal ring lebih sedikit menemukan keluhan sakit kepala dan mual dibandingkan pil dan plester KB.<span style="color: rgb(102, 0, 0);font-size:78%;" > 9months ysm</span><br /><br /><br /></span>9 monthshttp://www.blogger.com/profile/14748143225701526957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2314981839749183588.post-1789027941143149472009-10-07T21:47:00.000-07:002009-10-07T21:54:26.086-07:00Vaksin, Rahasia Kekebalan Tubuh<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD_KZLgIzi-Ba5Z40FL4dT8dM1SwdXuVeT5QGypoGOQwQhKCJJUnv6JsgY3oUkTYPV1rwftxzrmbdPO0xm-OTD_RIi_LACYlCEHw0JioVAnuBHFkeiJaPIuZcECL6BHTcapo_zCCHv1no/s1600-h/dreamstime_3236232.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 101px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD_KZLgIzi-Ba5Z40FL4dT8dM1SwdXuVeT5QGypoGOQwQhKCJJUnv6JsgY3oUkTYPV1rwftxzrmbdPO0xm-OTD_RIi_LACYlCEHw0JioVAnuBHFkeiJaPIuZcECL6BHTcapo_zCCHv1no/s320/dreamstime_3236232.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5390087825945033282" border="0" /></a><br /><div style="text-align: center; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255);"><span style="font-size:130%;"><br />Vaksin, Rahasia Kekebalan Tubuh<br /></span></div><br />Tahukah Anda jika vaksin memberikan banyak manfaat untuk wanita muda yang berencana atau tengah hamil? Ya, vaksin yang identik dengan bayi atau anak kecil, ternyata juga dibutuhkan oleh ibu hamil. Banyak alasan mengapa ibu hamil mendapatkan vaksinasi. Selain untuk menjaga kekebalan tubuh dan mencegah dari penyakit, riwayat imunisasi akan banyak menolong dokter dalam melaksanakan upya pencegahan dan pengobatan.<br /><br />Jika imunisasi pada anak erat hubungannya dengan umur maka imuniasi pada orang dewasa lebih erat hubungannya dengan risiko paparan. Namun pemberian vaksin pada calon ibu, harus ekstra hati-hati. Pasalnya tidak semua vaksinasi boleh diberikan. Ada beberapa jenis vaksin yang justru harus dihindari selama kehamilan. Umumnya, vaksin yang diberikan untuk wanita hamil berasal dari virus yang sudah dimatikan atau tidak aktif lagi. Para dokter tidak merekomendasikan vaksinasi dari virus hidup atau dilemahkan karena lebih berisiko menganggu kehamilan.<br /><br />Prof. Dr dr Samsuridjal Djauzi, SpPD (K) mengungkapkan, Vaksin yang lebih berisiko menganggu kehamilan adalah vaksin yang terbuat dari virus atau bakteri hidup. “Vaksin hidup tersebut sebenarnya mengandung virus atau bakteri yang sudah dilemahkan namun untuk keamanan kehamilan dihindari pemakaiannya pada kehamilan,” ungkap Prof Syamsuridjal.<br /><br /><span class="fullpost"><br />Vaksin yang berasal dari virus hidup antara lain MMR ( Morbilli, Mumps, dan Rubella)<br />Dan Varisela (cacar air). Menurut prof Syamsuridjal, vaksin hidup tersebut sebenarnya mengandung virus atau bakteri yang sudah dilemahkan namun untuk keamanan kehamilan dihindari pemakaiannya pada kehamilan.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 102, 255);">Untuk meningkatkan kekebalan tubuh sebelum hamil dianjurkan untuk menjalani imunisasi berikut ini:<br /><br /></span> <span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 102, 255);">• Tetanus </span><br />Meski angka kesakitan tetanus di negeri kita sudah semakin menurun namun risiko ibu hamil untuk memperoleh infeksi tetanus semasa melahirkan masih ada karena itulah ibu hamil perlu dilindungi dengan imunisasi ini. Bisanya imunsiasi tetanus diberikan sebelum menikah.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 102, 255);">• Rubella (campak Jerman)</span><br />Penyakit Rubella kongenital dapat menyebabkan kematian atau kecacatan pada bayi. Kecacatan yang sering terjadi adalah tuli. Sebelum ada vaksin Rubella kejadian rubella kongenital cukup tinggi namun dengan vaksinasi rubella angka kejadian rubella kongenital dapat diturunkan secara tajam.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 102, 255);">• Hepatitis B</span><br />Hepatitis B dapat menular dari ibu hamil ke bayinya karena itulah diharapkan sebelum hamil perempuan muda sudah terlindung dari penyakit ini melalui imunsiasi Hepatitis B.<br /><br />Untungnya, kini hepatitis B sudah menjadi program pemerintah. Namun bagi perempuan muda yang belum pernah mendapat vaksinasi Hepatitis B diharapkan menjalani imunisasi Hepatitis B sebelum hamil. Jadi sedapat mungkin imunisasi untuk ibu hamil lebih berarti imunisasi yang dijalani sebelum hamil.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 102, 255);">Sedangkan imunisasi yang tetap diberikan pada ibu yang sedang hamil adalah:<br /><br /></span> <span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 102, 255);">• Imunisasi influenza</span><br />Udara Jakarta yang tak menentu, terkadang panas terkadang hujan membuat ibu hamil rentan terserang terserang flu. Jika ibu hamil menghadapi musim influenza adalah penting, maka setiap calon ibu dianjurkan untuk menjalani imunisasi influenza. Vaksin ini diberikan pada semester ke dua kehamilan.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 102, 255);">BoX:</span><br />Pada umumnya semasa hamil perlu dihindari obat atau imunsasi untuk menjamin agar janin dapat tumbuh dengan baik tidak terganggu oleh bahan kimia pada obat dan vaksin tersebut. Amat jarang imunisasi yang dianjurkan pada ibu semasa hamil. Meski kejadian bayi cacat pada pemberian vaksin amat jarang didapati namun para dokter berupaya agar pada kehamilan terutama pada hamil muda trimester pertama ibu hamil bebas dari obat dan vaksin. <span style="font-size:78%;"><span style="color: rgb(0, 204, 204);">9months</span></span><br /><br /><br /></span>9 monthshttp://www.blogger.com/profile/14748143225701526957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2314981839749183588.post-164545971517391022009-10-07T21:28:00.000-07:002010-09-16T20:19:37.552-07:00MENGENAL PENYAKIT ACA PADA IBU HAMIL<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEAbed-gj-qAjGoBRQiXhQD2dD_soiKq2Bfj4SkPBYs2WVF_c5X5kDu9i2oN4p6TXrM8kBEbzlQAWHAP2vCOm3Gu7mPi3y2IwZtoQUXBlYirsb8iSDi0xpJOJcgXndmTlOJrY89Zc8QeI/s1600-h/dreamstime_1735632.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 213px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEAbed-gj-qAjGoBRQiXhQD2dD_soiKq2Bfj4SkPBYs2WVF_c5X5kDu9i2oN4p6TXrM8kBEbzlQAWHAP2vCOm3Gu7mPi3y2IwZtoQUXBlYirsb8iSDi0xpJOJcgXndmTlOJrY89Zc8QeI/s320/dreamstime_1735632.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5390083484020013298" border="0" /></a><br /><div style="text-align: center;"><span style="color: rgb(51, 204, 0); font-weight: bold;"><br /></span><div style="text-align: left;"><span style="color: rgb(51, 204, 0); font-weight: bold;"><span style="color: rgb(51, 102, 255);">MENGENAL PENYAKIT ACA PADA IBU HAMIL</span></span><br /></div></div><br /><span style="font-family: georgia;font-family:arial;font-size:85%;" >Sampai saat ini nama penyakit ACA memang masih asing di telinga masyarakat awam seperti kita. Akibatnya kepedulian terhadap sindrom ACA pun masih amat rendah. Padahal penyakit ini amat membahayakan terutama jika terjadi pada ibu hamil.<br /><br />Menurut dokter ahli hematology, ACA (Anti Cardiolipin Syndrome) adalah penyakit kekentalan darah yang biSA menyerang siapa saja, pria, wanita dan juga ibu hamil, dan penderitanya kini tidak hanya kalangan manula.<br /><br />ACA atau juga disebut sindrom anticardiolipin terjadi karena darah lebih cepat membeku dibandingkan dengan kondisi normal pada umumnya. Mengentalnya darah yang terlalu cepat ini akan menyebabkan gangguan pada metabolisme tubuh dan dapat menyebabkan gagal jantung ataupun stroke. Bahkan akibat ACA yang tidak terpantau akan berujung pada kematian karena peredaran darah yang tidak lancar atau tidak tersuplai ke seluruh tubuh sebagaimana mestinya.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255);">Gejala ACA yang paling menonjol :</span> sering merasa pusing, mual dan kesemutan.<br /><br />Sampai sekarang penyebab ACA belum diketahui secara pasti bahkan ACA bukanlah penyakit keturunan dan juga tidak menular. Namun menurut ahli hematology, ACA diduga kuat akibat pola hidup yang tidak sehat : terlalu banyak mengkonsumsi makanan instant, kolesterol, makanan berlemak, merokok dan juga akibat polusi.<br /><br />Beberapa decade silam, penyakit ini umumnya menyerang kalangan lansia, namun belakangan sudah muncul pada mereka yang usianya masih relative muda, usia 30-an dan banyak diderita ibu yang sedang hamil.<br /><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255); font-weight: bold; font-family: georgia;font-family:lucida grande;font-size:85%;" >Bagaimana jika ibu hamil terserang sindrom ACA?</span><span style="font-family: georgia;font-family:lucida grande;font-size:85%;" class="fullpost" ><br />Ibu hamil harus mendapat pengawasan yang ketat dari dokter obgyn dan dokter ahli hematology. Sebab hamil dengan sindroma ACA termasuk kehamilan berisiko tinggi, yang membuat ibu harus ekstra hati-hati.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 204, 0);"><span style="color: rgb(51, 51, 255);">Apa yang harus dilakukan ?</span><br /></span></span><ul style="font-family: georgia;font-family:lucida grande;" ><li><span class="fullpost" style="font-size:85%;">ibu harus cukup istirahat</span></li></ul><ul style="font-family: georgia;font-family:lucida grande;" ><li><span class="fullpost" style="font-size:85%;">sedikitnya tidur delapan jam sehari</span></li></ul><ul style="font-family: georgia;font-family:lucida grande;" ><li><span class="fullpost" style="font-size:85%;">hindari stress</span></li></ul><ul style="font-family: georgia;font-family:lucida grande;" ><li><span class="fullpost" style="font-size:85%;">makan teratur dengan nutrisi yang baik dari sisi kualitas maupun jumlahnya</span></li></ul><ul style="font-family: georgia;font-family:lucida grande;" ><li><span class="fullpost" style="font-size:85%;">banyak minum air putih minimal dua liter sehari</span></li></ul><ul style="font-family: georgia;font-family:lucida grande;" ><li><span class="fullpost" style="font-size:85%;">hindari makanan dan minuman yang mengandung pengawet termasuk junk food dan yang memakai penyedap rasa</span></li></ul><ul style="font-family: georgia;font-family:lucida grande;" ><li><span class="fullpost" style="font-size:85%;">bebas beraktivitas namun harus dibatasi tidak terlalu melelahkan</span></li></ul><span style="font-family: georgia;font-family:lucida grande;font-size:85%;" class="fullpost" >Jika selama ini ibu hamil menderita kolesterol tinggi atau menderita diabetes maka ancaman ACA akan lebih mudah menyerang. Dengan terjadinya kekentalan darah yang tidak normal, akan berakibat pada terhambatnya pasokan oksigen sekaligus nutrisi yang dibutuhkan janin untuk kelangsungan hidupnya. Seringkali menyebabkan keguguran yang tidak diharapkan. Pasalnya semakin kental darah maka pasokan oksigen dan suplai makanan ke janin makin minim dan itulah yang menyebabkan kematian pada janin.<br /><br />Bukan hanya janin saja yang terancam jiwanya, ibu hamil itu sendiri pun bias bernasib sama.<br />Itu pula sebabnya, pada ibu yang sudah telanjur hamil, maka pengawasan ketat dari dokter hematology mutlak harus dilakukan. Selain obat yang diminum, jika kasusnya cukup berat biasanya obat diberikan bukan dengan oral melainkan dengan suntikan.<br /><br />Nah suntikan itu sendiri dilakukan di sekitar pusar ibu yang gunanya untuk mengencerkan darah. Sebab jika tidak dilakukan pengobatan yang tepat, ibu bisa kehilangan pendengaran, penglihatan berkurang atau mengalami stroke. Meski demikian, ibu hamil dengan sindroma ACA tidak akan menyebabkan bayi lahir cacat.<br /><br />Karena penyuntikan ini harus dilakukan setiap hari, maka perlu bantuan pihak suami atau calon ibu harus bisa menyuntikkan sendiri cairan obat di sekitar pusar. Obat ini diharapkan dapat mengencerkan darah dan membuat ibu tetap sehat selama menjalani kehamilannya.<br /><br />Calon ibu dapat melahirkan dengan normal jika tidak ada keluhan lain. Namun tim medis harus tetap mewaspadai terhadap kemungkinan terjadinya pembekuan darah saat proses persalinan sedang berlangsung. Sehingga dengan cepat bias dilakukan tindakan bedah Caesar sebagai pertimbangan alas an keselamatan nyawa ibu dan bayinya. Apalagi kalau proses persalinan berjalan lebih dari delapan jam.<br /><br />Pada ibu penderita ACA, tubuh mengeluarkan antibody yang digubnakan untuk menyerang anticardiolipin yang dianggap musuh. Padahal sebenarnya dia merupakan bagian membrane. Timbulnya antibody anticarduiolipin inilah yang menjadikan darah lebih kental. Antobodi ACA juga memicu timbulnya trombosis yaitu pembekuan darah didalam pembuluh darah.<br /><br />Jadi kalau teertimpa ACA, maka organ penting : pembuluh darah arteri, pembuuh vena atau pun jantung bias terganggu. Pada ibu hamil, jika pembekuan ini terjadinya di bagian plasenta, maka pasokan makanan dan oksigen untuk janin otomatis terganggu yang dapat menyebabkan keguguran atau mati janin.<br /><br />Gejala yang dirasa ibu hamil memang layaknya ikeluhan ibu hamil biasanya : mengantuk, mudah lelah, pusing, sulit konsentrasi.<br /><br />Gejala lain yang cukup menonjol : tekanan darah meningkat tanpa penyebab yang jelas. Gejala ini patut dicurigai jika selama ini tensi ibu selalu dalam batas normal.<br /><br /><span style="color: rgb(51, 204, 0); font-weight: bold;"><span style="color: rgb(51, 102, 255);">Apa yang Perlu dilakukan ?</span></span><span style="color: rgb(51, 204, 0); font-weight: bold;"><br /></span>Ibu sebaiknya melakukan Tes ACA untuk mengetahui kadar IgG dan IgM. Penderita ACA ada tiga kategori :<br /></span><ul style="font-family: georgia;font-family:lucida grande;" ><li><span class="fullpost" style="font-size:85%;">dibilang sedang jika IgG antara 15 – 20</span></li></ul><ul style="font-family: georgia;font-family:lucida grande;" ><li><span class="fullpost" style="font-size:85%;">dibilang cukup berat jika antara 20 – 80</span></li></ul><ul style="font-family: georgia;font-family:lucida grande;" ><li><span class="fullpost" style="font-size:85%;"> tergolong berisiko tinggi jika di atas 80</span></li></ul><span style=";font-family:arial;font-size:85%;" ><br /><span style="font-family: georgia;">Umumnya darah membeku normalnya pada ukuran waktu 25-40 detik, sedangkan pada penderita ACA bias kurang dari 25 detik. Calonibu yang positif menderita ACA harus duka kali lebih sering memeriksakan kandungannya ke dokter. Tes laboratorium pun harus dijalani enam minggu sekali. Dengan begitu dokter akan mengetahui kadar antibody anticardiolipin si calon ibu yang berkaitan dengan pemberian obat.</span><br /><br /><span style="font-family: georgia;">Kalau antibody anticardiolipin masih dalam batas sedang, pengobatan cukup dengan tablet oral yang mampu mempertahankan kehidupan janin sampai 40%. Pemberian obat oral dan suntikan juga ditujukan menjaga agar antibody tidak menyebabkan trombosis. Suntikan termasuk aman karena tidak akan sampai menembus plasenta, sehingga tak akan terserap oleh janin. Suntkan pun biasanya diberikan sampai setelah melahirkan agar kekentalan darah ibu tetap terjaga dengan baik.</span><br /><br /><span style="font-family: georgia;">Dari hasil penelitian yang dikutip dari jurnal Kesehatan, terapi obat dan suntik di Indonesia sudah mampu meningkatkan peluang kesembuhan ACA sampai 74%-96% dan terbukti 97% ibu hamil dengan sindroma ACA mampu melahirkan bayi secara normal.</span> </span><span style="color: rgb(51, 204, 255);font-family:lucida grande;font-size:78%;" >9months ysm/berbagai sumber</span><span style="font-size:78%;"><br /></span>9 monthshttp://www.blogger.com/profile/14748143225701526957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2314981839749183588.post-45936370488531712482009-10-07T21:19:00.000-07:002009-10-07T21:25:28.981-07:00Ngompol atau Cairan Ketuban ya…..<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimpbf0Gb97V_1yIOZkMS2qtqEueUCuDi_gb_k4rfGkTCwrZEAgT-g_8vBHjdtJi4beKTkBiCD2ScYqxP10I1cUBFQZl9p22ZNajhxvxEG2pX1qLYSpUqCaJbNfxWoktIJZFyJ3SZBuM5I/s1600-h/dreamstime_3358921.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 214px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimpbf0Gb97V_1yIOZkMS2qtqEueUCuDi_gb_k4rfGkTCwrZEAgT-g_8vBHjdtJi4beKTkBiCD2ScYqxP10I1cUBFQZl9p22ZNajhxvxEG2pX1qLYSpUqCaJbNfxWoktIJZFyJ3SZBuM5I/s320/dreamstime_3358921.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5390080253653655234" border="0" /></a><br /><div style="text-align: center; color: rgb(255, 102, 0);"><span style="font-size:130%;"><span style="font-weight: bold;">Ngompol atau Cairan Ketuban ya…..</span><br /></span></div><br />Selama bayi di dalam kandungan, dia berenang dalam cairan ketuban. Sampai menjelang akhir trimester ketiga, cairan ini akan semakin berkurang jumlahnya. Menjelang masa persalinan, jumlah kolagen juga menurun di lapisan chorion, lapisan terluar dari kantung cairan ketuban ini. Chorion adalah jaringan berserat yang saling berkaitan. Ia juga dapat ditemukan di tulang rawan, ligamen dan tendon. Kolagen membantu memperkuat lapisan chorion sebagai perlindungan ekstra terhadap selaput ketuban. Sehingga jika kolagen menurun dan factor lain ikut berperan, maka kantung ketuban ini akan pecah. Bagi sebagian besar wanita hamil, pecahnya ketuban ini akan terjadi spontan pada masa proses persalinan. Namun demikian sekitar 8-10% pada wanita hamil, pecahnya ketuban ini terjadi sebelum proses persalinan.<br /><br /><span style="color: rgb(255, 102, 0); font-weight: bold;">Tanda-tanda pecahnya air ketuban</span><br /><br />Umumnya pecahnya ketuban ini ditandai dengan perasaan seperti “ngompol” diikuti dengan dengan rembesan yang tak bisa ditahan keluarnya. Sebagian wanita menandai ini dengan adanya perasaan seperti desakan mau “pipis”, sebelum pecahnya air ketuban. Bagi yang pernah mengalami persalinan sebelumnya, akan mengetahui pecahnya kantung ketuban ini karena adanya rembesan cairan di daerah perineum.<br /><br /><span class="fullpost"><br />Cairan vagina dan keluarnya meningkat saat kandungan cukup bulan seringkali disalahsartikan dengan cairan ketuban (amniotic fluid). Sebaliknya, pecahnya air ketuban ini juga sering dikiran “pipis” atau cairan vagina. Karena itu harus mengenali apakah benar cairan ketuban yang memang sudah keluar ataukah terjadi kebocoran kantung ketuban. Terutama jika waktu kelahiran memang belum waktunya.<br /><br />Setiap waktu terjadi perembesan cairan atau kebocoran selaput ketuban akan mengundang bahaya. Sebab dengan mudah jamur atau infeksi menyusup ke dalam dan membahayakan janin. Pada kehamilan cukup bulan, proses persalinan dimulai sekitar 24 jam dari sejak air ketuban itu keluar. Jika proses persalinan ini tidak berlangsung spontan, bayi Anda dan Anda akan termasuk berisiko tinggi dari ancaman infeksi.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 102, 0);">Bagaimana jika memang pecah ketuban?<br /><br /></span>Jika menurut Anda, kantung ketuban sudah pecah, segeralah siapkan mental kemudian perhatikan hal-hal berikut :<br /><br />- perhatikan warna dan bentuk cairan yang keluar<br />- apakah disertai dengan flek darah berwarna kecoklatan<br />- apakah ada rasa mulas di perut Anda<br />Jika memang benar kantung ketuban sudah pecah, segera minta tolong suami dan yakini bahwa ini memang saat yang tepat untuk segera pergi ke klinik bersalin.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 102, 0);">Bagaimana saya tahu kantung ketuban sudah pecah?</span><br /><br />Jika kantung ketuban pecah, cairan amniotic ini akan menekan dan mendorong keluar melalui vagina. Nah jika ini belum terjadi, sedangkan Anda sudah berada di klinik, dokter atau bidan biasanya akan mengecek melalui vagina. Secara alamiah cairan ketuban atau amniotic itu bersifat alkalin sehingga dengan menempatkan kertas nitrazine, dokter atau bidan akan mengevaluasi ph cairan. Kertas Nitrazine sangat akurat untuk mendeteksi adanya cairan ketuban atau amniotic.<br /><br />Metode lain untuk mengecek apakahcairan ketuban ini sudah keluar dengan menempatkan sedikit cairan di bawhamikroskop. Cairan amniotic ini akan nampak berbintik-bintik dibawah lensa mikroskop.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 102, 0);">Apa yang terjadi jika ketuban sudah pecah?</span><br /><br />Jika dokter sudah memastikan memang kantung ketuban sudah pecah dan cairan ketuban keluar, maka sebaiknya Anda bersiap-siap untuk menuju proses persalinan. Jika usia kandungan sudah cukup bulan, dokter akan melihat bagaimana intensitas kontraksi Anda yang akan berlangsung kurang dari 24 jam. Namun jika kandungan masih belum cukup bulan, kemungkinan Anda harus bedrest di rumahsakit sampai masa melahirkan tiba. Untuk proses persalinan yang belum waktunya, kemungkinan dokter akan memberikan penanganan khusus agar paru bayi cukup matang untuk bisa dilahirkan secara normal.<br /><br />Nah, bunda… bersiaplah untuk segera menimang si buah hati. <span style="color: rgb(255, 153, 0);font-size:78%;" >9months ysm/sheknows.com</span><br /><br /></span>9 monthshttp://www.blogger.com/profile/14748143225701526957noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2314981839749183588.post-49969626801727973692009-10-07T20:52:00.000-07:002009-10-07T20:59:25.439-07:00SIAP MENJALANI KEHAMILAN KEMBAR<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFMmPMadgR7P40JZfJS8wmiK5B98VbsuV6_sHznlgS2kqQRkwqYXivTnbWb1M3Osm0g1qSBKHwP_leEFoaA-Zm08babGcVxjfhxnpD-HevSnqYbl6j-fyZtl88w6rT9pqlf8sDq6O1erQ/s1600-h/dreamstime_3358921.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 213px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFMmPMadgR7P40JZfJS8wmiK5B98VbsuV6_sHznlgS2kqQRkwqYXivTnbWb1M3Osm0g1qSBKHwP_leEFoaA-Zm08babGcVxjfhxnpD-HevSnqYbl6j-fyZtl88w6rT9pqlf8sDq6O1erQ/s320/dreamstime_3358921.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5390073641099267282" border="0" /></a><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" ><br />SIAP MENJALANI KEHAMILAN KEMBAR</span><br /><br /></div>Setengah tak percaya saat mendengar kabar gembira dari dokter? Ya, boleh jadi. "Selamat, Ibu kini sedang hamil.. dan kembar lho," begitu mungkin kata dokter yang memeriksa Anda. Hmmh, kaget, gembira atau berbagai perasaan berkecamuk.Maklum, hamil dengan satu janin saja sudah bisa bikin repot apalagi kalau harus hamil bayi kembar, pula. Wah, pastinya akan berlipatganda kecemasan dan kerepotan yang dihadapi. Begitu kira-kira yang ada dalam pikiran.<br /><br />Yuk, ambil napas dalam-dalam dan tenangkan pikiran.Jika Anda berasal dari keluarga yang tidak memiliki saudara kembar, maka boleh jadi salahsatu anggota keluarga pasangan Anda ada yang kembar. Untuk mengurangi kecemasan Anda, cobalah banyak berkomunikasi dengan mereka yang memiliki saudara kembar atau yang pernah hamil kembar. Dengan cara itu,tubuh Anda akan lebih siap menerima kelahiran si kembar kelak. Saran dari mereka yang memiliki bayi kembar akan membuat Anda semakin percaya diri lho. Anda juga bisa mencari informasi mengenai kehamilan kembar melalui website yang mungkin saja bisa menemukan milis para orangtua bayi kembar, untuk bisa berbagi atau chatting dengan mereka.<br /><br />Janin kembar lebih banyak terjadi karena factor keturunan. Sedangkan masa kini kehamilan bayi kembar juga bisa diakibatkan tindakan terapi kesuburan pada ibu yang sudah lama mendambakan keturunan. Kembar ini biasanya karena kembar : fraternal (dizigotik) dan identik (monozigotik).<br /><br />Kembar identik atau monozigotik (MZ) bisa terjadi karena sel telur tunggal dibuahi dan terjadilah satu zigot (monozigotik). Setelah itu zigot ini terbelah menjadi embrio yang berbeda. Embrio ini bisa dua, tiga atau lebih. Mereka berkembang menjadi janin dalam satu rahim yang sama. Tergantung bagaimana prosesnya kemudian, maka kembar ini ada yang berada dalam satu kantung ketuban tapi ada juga yang masing-masing hidup dalam ketuban yang berbeda. Kalau berbagi dalam satu kantung ketuban disebut monochorionic dan amnion yang disebut monoamniotik. Kembar seperti ini biasanya jenis kelaminnya sama (semua laki-laki atau semua perempuan) dan lebih banyak kemiripan kecuali pada sidik jari.<br /><br />Kembar fraternal atau dizigotik (DZ) juga disebut kembar non-identik. Sebab zigot yang terbentuk juga dari sel telur yang berbeda. Karena itu ada lebih dari satu tel telur yang nempel ke dinding rahim yang dibuahi sel sperma di saat yang sama. Nah, proses ovulasinya kadangkala melepaskan lebih dari satu sel telur yang matang ke saluran tuba falopi. Lantas jika terbuahi akan menghasilkan lebih dari satu zigot. Biasanya kembar non identik juga hidup dalam amnion dan plasenta yang terpisah. Jenis kelaminnya juga bisa berbeda, lho. Bahkan wajahnya juga bisa tidak terlampau mirip.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(204, 0, 0);">Pengaturan Menu makan Ibu Hamil Kembar :</span><br /><br /><span class="fullpost">Sebaiknya ibu sejak mengetahui hamil kembar meningkatkan asupan nutrisi, karena ada dua atau lebih yang memerlukan kecukupan gizi selama dalam kandungan. Asupan gizi memadai ini juga penting agar ibu tidak mudah lelah dan bisa menjalani kehamilan dengan santai<br />• makan dibagi dalam 6 porsi (6 kali makan) yang mengandung protein (jangan terlalu banyak selai kacang). Makanlah sedikitnya 100-150 gr makanan mengandung protein setiap hari<br />• minum cukup banyak cairan (air dan jus buah/sayuran) agar tidak terjadi kekurangan cairan plasenta<br />• makan cukup banyak sayuran hijau setiap hari agar tidak terjadi konstipasi<br />• jangan lupakan asupan buah segar yang dimakan langsung atau diminum sebagai jus atau smoothie<br />• asupan lemak lebih baik diperoleh dari buah alpukat atau butter (bukan margarin) yang menyehatkan<br />• kurangi garam untuk mencegah edema<br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">BAGAIMANA PERTUMBUHAN SI KEMBAR?</span><br /><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(255, 0, 0);">Trimester Pertama </span>:<br />Kebanyakan bayi kembar tergolong non-identik (dizygotic). Setiap janin berasal dari telur yang berbeda. Sejak usia 3 pekan, masing-masing zygote (sel telur yang berhasil dibuahi) berkembang menjadi sebutir bola yang terdiri dari ratusan sel yang disebut balstocyst dan mulai membenamkan diri ke dinding rahim.<br /><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(255, 0, 0);">Trimester Kedua</span> :<br />Nah, masing-masing kini sudah memiliki sidik jari sendiri. Mereka mulai bergerak dan berputar sedemikian rupa dalam kantung ketuban. Juga sudah mulai “pipis” dari cairan ketuban yang mereka telan. Melalui alat USG, bunda bisa melihat jenis kelamin si kecil<br /><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(255, 0, 0);">Trimester ketiga</span> :<br />Mereka sudah bisa membuka kelopak matanya. Kulit tubuhnya sudah terbungkus dengan lapisan vernix yang melindungi kulitnya dengan lembut. Mereka sudah bisa mengisap jarinya dan akan tampak melalui USG.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">Risiko yang dihadapi ibu :</span><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(255, 0, 0);">Gestational Diabetes</span> :<br />Ibu dengan kehamilan kembar lebih mudah terkena risiko diabetes selama hamilnya karena meningkatnya hormon yang memproses insulin. Namun kondisi diabetesnya bisa diatasi jika ibu rajin kontrol ke dokter dan mengatur pola makannya.<br /><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(255, 0, 0);">Gangguan Jantung</span> :<br />Penelitian terbaru di Kanada menunjukkan ibu yang hamil kembar dua atau lebih, tiga kali lebih berisiko terancam gagal jantung. Hal ini terkait dengan kondisi fisiologis dimana semakin besar bayi dalam kandungan akan menekan kerja jantung lebih keras. Karena itu sudah selayaknya ibu hamil kembar rajin kontrol untuk memantau kondisi kesehatan secara menyeluruh<br /><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(255, 0, 0);">Pre-eklampsia dan tekanan darah tinggi</span> :<br />masalah kelancaran peredaran darah dan tekanan darah tinggi juga biasa dihadapi ibu hamil kembar, sehingga ibu lebih mudah terkena tekanan darah tinggi biasanya di atas 140/90. Jika ini yang terjadi perlu pengawasan ketat sampai harus bedrest. Sebab jika mengancam keselamatan ibu dan janin, biasanya bayi lahir dalam kondisi premature (belum cukup bulan). Kondisi pre-eklampsia ini bisa dikenali dari jumlah protein pada urine<br /><span style="font-style: italic; color: rgb(255, 0, 0);">Morning sickness</span> :<br />tidak seperti pada kehamilan bayi tunggal, pada bayi kembar biasanya ibu menderita morning sickness, mual, muntah lebih parah. Jadi kalau tidak diatasi dengan tepat dikhawatirkan ibu akan kekurangan energi serta asupan gizi tidak memadai. <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:78%;" >9months ysm/berbagai sumber</span><br /></span>9 monthshttp://www.blogger.com/profile/14748143225701526957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2314981839749183588.post-42869569158654818772009-04-29T22:06:00.001-07:002009-10-07T21:27:45.056-07:00Katarak pada Anak<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtr70lDd4fDu5A7oD5u_Mi7K3ZPTz3y6y4HfEZplXLJl_FqMDAFeCs56tAVC-kAikY-gV8pF56N3wE4zrc9roQdpCIgBB6GA07Ev0CkOJNxgb_njmPTm9RBazCkwyevmoE9o0rH8dYco0/s1600-h/dr.+kiki+imunisasi.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 193px; height: 195px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtr70lDd4fDu5A7oD5u_Mi7K3ZPTz3y6y4HfEZplXLJl_FqMDAFeCs56tAVC-kAikY-gV8pF56N3wE4zrc9roQdpCIgBB6GA07Ev0CkOJNxgb_njmPTm9RBazCkwyevmoE9o0rH8dYco0/s320/dr.+kiki+imunisasi.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5330346584065774962" border="0" /></a><br /><br /><span style="font-size:130%;"><span style=";font-family:";font-size:10;" lang="SV"><span style="font-size:85%;"><span style="font-weight: bold;"><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /></span></span></span></span><span style="font-size:130%;"><span style=";font-family:";font-size:10;" lang="SV"><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:arial;"><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-family:arial;" >Tanya.....</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-family:arial;font-size:130%;" ><span lang="SV" style="font-size:10;"><span style="font-size:85%;"><span>Dokter kiki MK Samsi, Sp.A, M.Kes</span></span></span></span><br /><div style="text-align: left;font-family:arial;"><br /><br /><span style="color: rgb(51, 102, 255);font-family:arial;font-size:130%;" ><span>T:</span></span><span style="font-family:arial;"> </span><span style=";font-family:arial;font-size:130%;" ><span style="color: rgb(51, 51, 255);">Katarak pada Anak </span></span><br /><pre style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;">Anak saya usia empat bulan sudah operasi mata karena katarak, kemudian</span><span style="font-size:100%;"><br /></span><span style="font-size:100%;">kataraknya belum bersih dan usia 1 tahun operasi katarak yang kedua. Setelah</span><span style="font-size:100%;"><br /></span><span style="font-size:100%;">anak saya berusia dua tahun sepertinya penglihatan masih kabur. Saya sudah</span><span style="font-size:100%;"><br /></span><span style="font-size:100%;">periksakan ke rumah sakit mata di surabaya bahkan sudah di ultrasonografi untuk</span><span style="font-size:100%;"><br /></span><span style="font-size:100%;">mengecek kondisi matanya. Menurut dokter mata, matanya bagus saja dan yang</span><span style="font-size:100%;"><br /></span><span style="font-size:100%;">mengalami gangguan adalah syaraf matanya sehingga dokter tidak bisa memperbaiki</span><span style="font-size:100%;"><br /></span><span style="font-size:100%;">penglihatan karena kerusakan syaraf mata. Bagaimana solusi terbaiknya karena</span><span style="font-size:100%;"><br /></span><span style="font-size:100%;">dokter mengatakan tidak bisa berbuat banyak untuk syaraf mata anak saya.</span><span style="font-size:100%;"><br /></span><span style="font-size:100%;">Syamsuri, Surabaya</span><span style="font-size:100%;"><br /></span><span style="font-size:180%;"><br /></span><span style="color: rgb(51, 102, 255);font-size:180%;" >J:</span><span style="font-size:100%;">Bapak Syamsuri yth,<br />Saya ikut prihatin dengan kondisi kesehatan mata anak bapak. Tampaknya kelainan<br />pada anak bapak tidak hanya tunggal, perlu dicari adakah kelainan lain selain<br />mata, agar kita bisa mendeteksi cepat dan menentukan langkah terbaik agar anak<br />bapak dapat tumbuh kembang dengan optimal.<br /><br />Mengenai mata anak bapak, apa bila memang syaraf matanya yang rusak maka akan<br />sangat sulit untuk mengobatinya tetapi harapan selalu ada tergantung dari<br />seberapa parah kerusakan itu.<br /><br />Saya perlu data lengkap dari hasil pemeriksaan ahli mata di Surabaya dan<br />mungkin memeriksa anak bapak, tetapi hasilnya nanti mungkin tidak akan jauh<br />berbeda dengan sejawat di Surabaya. Salah satu dokter spesialis Anak di Surabaya<br />yang saya kenal (saya selalu mengangap beliau sebagai guru saya) adalah Prof<br />Ismoedijanto Moedjito, dr, SpA(K). Beliau mungkin dapat membantu bapak<br />setidaknya dapat menangani anak bapak dengan konfrehensif. Setelah bertemu<br />beliau, bapak boleh berkomunikasi dengan saya melalui email majalah nine month<br />atau email langsung ke kikimksamsi@yahoo.com. Saya akan berusaha memberi<br />keterangan untuk membantu bapak dan memfasilitasi perawatan anak bapak dengan<br />prof Ismoe (begitu panggilan akrab kami untuk beliau)<br /><br />Keprihatinan dan kesedihan kita, jangan sampai membuat kita lengah dan lupa<br />bahwa masih banyak sisi lain dari anak bapak yag harus dijaga dan dibina tumbuh<br />kembangnya.<br /><br />Mohon maaf saya belum banyak membantu.<br /><br />Untuk para pembaca majalah 9 month yang saya hormati, tidak semua masalah<br />penyakit dapat disembuhkan sebagian mengalami kecacatan atau kematian. Dalam<br />kesempatan kali ini saya mengajak seluruh pembaca untuk berdoa dan berusaha<br />menghindarkan anak dari penyakit, ATAU menyembuhkan anak sakit, ATAU merawat dan<br />membesarkan hati anak yang cacat, ATAU mendoakan anak yang meninggal karena<br />sakit.<br /><br />Bapak Syamsuri, saya berdoa untuk kebahagiaan anak bapak dan untuk kasih sayang<br />Allah kepada keluarga bapak yang diberi amanah begitu berat.<br /><br />Salam hormat saya… kiki<br /></span><span style="font-size:130%;"><span lang="SV" style="font-size:10;"><span style="font-size:85%;"><span><br /></span></span></span></span></pre></div><span style="font-size:130%;"><span style=";font-family:";font-size:10;" lang="SV"><span style="font-size:85%;"><span style="font-weight: bold;"><br /></span></span></span></span>9 monthshttp://www.blogger.com/profile/14748143225701526957noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2314981839749183588.post-83005731262550922062009-04-29T19:57:00.000-07:002009-04-29T20:25:16.069-07:00Polyhydramnios : Terlalu banyak Cairan Plasenta<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNu6Znpkon6wGRqyvbKSnMUkn57D95rrIhAv88X_rTtpEMfz4v9GfLLAODlxGFH-UVxouBnvI2dJWsLX2hKWvAYLihXS8ShYnbu0XtF9uB6b0G-AFBDdBIB9X_PE7ecCmDa5Ga8xN5uUI/s1600-h/dreamstime_2932955.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 218px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNu6Znpkon6wGRqyvbKSnMUkn57D95rrIhAv88X_rTtpEMfz4v9GfLLAODlxGFH-UVxouBnvI2dJWsLX2hKWvAYLihXS8ShYnbu0XtF9uB6b0G-AFBDdBIB9X_PE7ecCmDa5Ga8xN5uUI/s320/dreamstime_2932955.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5330319379559805810" border="0" /></a><br /><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-size:130%;"><span style="color: rgb(51, 102, 255); font-weight: bold;"><span style="color: rgb(51, 204, 255);">Polyhydramnios :</span> Terlalu banyak Cairan Plasenta</span><br /></span></div><br />Polyhydramnios adalah kondisi kelebihan cairan plasenta saat ibu sedang hamil. Sehingga posisi bayi didalamnya seperti sedang berenang dalam cairan plasenta yang banyak jumlahnya. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan karena dapat membahayakan keselamatan ibu maupun bayi yang dikandungnya. Jadi alangkah baiknya Anda memahami apa yang perlu diketahui seputar kasus kelebihan cairan plasenta ini.<br /><br /><span style="color: rgb(51, 102, 255);">Yang penting diketahui tentang Cairan Plasenta :</span><br /><br />Cairan plasenta berada dalam rahim yang membungkus janin dan berperan penting menjaga agar janin dapat tumbuh kembang dengan sempurna dan sehat. Cairan jernih dan bening ini melindungi janin dengan jumlah yang memadai. Melalui cairan plasenta inilah janin bernafas melalui parunya dan mengeluarkannya kembali. Dengan plasenta ini pula, paru dan sistem pencernaan janin dapat tumbuh kembang semakin kuat sampai saat kelak dilahirkan. Cairan plasenta ini pun memungkinkan bayi bergerak yang membantu pertumbuhan tulang dan ototnya<br /><br />Kantung plasenta yang melingkupi bayi Anda mulai terbentuk pada 12 hari setelah terjadi pembuahan diiringi dengan pembentukan cairan plasenta. Pada awal kehamilan ini cairan plasenta tersebut terbentuk dari cairan yang dipasok dari tubuh ibu. Setelah berjalan sekitar 12 minggu, urin dari bayi dalam kandungan itulah yang ikut mengisi cairan plasenta.<br /><br />Jumlah cairan plasenta akan terus bertambah sampai kehamilan usia 28-32 minggu. Pada saat itu cairan plasenta jumlahnya sekitar 1000cc. Setelah lewat masa itu sampai kandungan mencapai usia 37040 minggu, saat bayi sudah siap lahir maka jumlah cairan itu akan semakin menurun.<br /><br /><span style="color: rgb(51, 102, 255);">Apa yang perlu diketahui tentang Polyhydramnios</span><br /><br />Polyhydramnios adalah cairan plasenta yan terlalu banyak jumlahnya yang terjadi pada 2 dari 100 kehamilan. Sebagian besar kasus ini berkembang sedikit demi sedikit jumlahnya sampai kemudian mencapai dua kali lipatnya. Namun dalam kasus yang amat jarang terjadi jumlah cairan yang semakin banyak ini sudah tampak terjadi sejak kandungan berumur 16 minggu. Hal ini akan mengakibatkan bayi lahir prematur.<br /><br />Polyhydramnios dapat dideteksi melalui tes USG. Sampai saat ini pihak medis belum ada yang mampu menjelaskan mengapa kasus ini bisa terjadi. Namun ada 2 hal yang dianggap sebagai akibat kasus polyhydramnios :<br /><br />• Kelainan pada bayi lahir yang memiliki kesulitan untuk menelan. Secara normal, saat janin dalam kandungan mulai bisa menelan, jumlah cairan plasenta sedikit demi sedikit menurun jumlahnya. Faktor inilah yang menolong sebagai penyeimbang jumlah cairan karena janin mampu berkemih.<br /><br />• Kelainan jantung pada bayi saat lahir.<br /><br />• Faktor ibu hamil dengan diabetes bisa jadi faktor pemicu terjadinya polyhydramnios. Jika ibu tidak diabetes maka kompllikasi yang terjadi jika ibu mengalami polyhydramnios tidak separah pada ibu yang diabetes.<br /><br />• Pada ibu hamil dengan polyhydramnios yang parah, dapat menyebabkan ibu sulit bernafas seperti gejala asma, karena jumlah cairan terus bertambah dan mendesak rongga perutnya.<br /><br />• Bayi bisa terlilit tali pusat.<br /><br />• Kerusakan pada tali pusat.<br /><br />• Pertumbuhan janin mengalami gangguan.<br /><br />• Kematian janin dalam kandungan.<br /><br />• Dilahirkan dengan cara bedah caesar.<br /><br />• Terjadi perdarahan akut pada ibu pascamelahirkan.<br /><br /><span style="color: rgb(51, 102, 255);">Apa yang harus dilakukan?</span><br /><br />Lakukan pemeriksaan kesehatan kandungan Anda secara rutin dan selalu memenuhi kecukupan gizi sesuai dengan kebutuhan ibu hamil. Dengan rajin memeriksakan kandungan, dokter akan segera mengetahui jika terjadi kelainan atau masalah pada kehamilan Anda.<span style="font-size:78%;"><span style="color: rgb(51, 204, 255);"><br />YSM 9months/webmd.com</span></span>9 monthshttp://www.blogger.com/profile/14748143225701526957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2314981839749183588.post-30642769228893028392009-04-06T23:13:00.000-07:002009-04-07T00:05:24.992-07:00MENOPAUSE? SIAPA TAKUT...!!<center><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8y4Nrjjrhz6FPWrM9Rti6jALSDr1yFvh5SZuk4_Vf7JaFZCw6dqiIgCGk6IT-ofdEO96HwhUqPOVKJkXtqK-4ORWgP9L_Zpkd1uZcLUtQjLIve9F1mg3AA1Wie9isZnokzq67AxCVQYo/s1600-h/event+monipause+1.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 147px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8y4Nrjjrhz6FPWrM9Rti6jALSDr1yFvh5SZuk4_Vf7JaFZCw6dqiIgCGk6IT-ofdEO96HwhUqPOVKJkXtqK-4ORWgP9L_Zpkd1uZcLUtQjLIve9F1mg3AA1Wie9isZnokzq67AxCVQYo/s200/event+monipause+1.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5321837611332221746" /></a></center><br /><span class="fullpost"><br />Sobat sobit Bloggers mau tau dong gimana sih proses menopause itu terjadi. Mungkin sering mendengar kalau wanita memasuki masa menopause itu kurang bugar, loyo dan kulitnya kisut. Padahal tentu setiap wanita mendambakan selalu memiliki penampilan Oke meski usia semakin bertambah.<br /><br />Nah kali ini saudara dari 9months magazine yaitu halohalo.co.id mau menggelar seminar bertajuk Menopause : tetap sehat, tetap cantik, tetap bugar, tetap aktif<br />Didalam seminar ini akan membahas mengenai seputar masalah2 yang dihadapi wanita menjelang menopause, ancaman kanker serviks dan tip mengatasi keluhan-keluhan seputar menopause.<br /><br />Acara akan digelar : Sabtu 25 April 2009<br />Waktu : pkl. 09.00 s/d 13.00 WIB<br />Tempat : Wisma RNI Kuningan, Jakarta Selatan<br /><br />Pembicara :<br />1. dr. H. Muki Reksoprodjo, SpOG<br />2. dr. Susan H. Simanungkalit, MS, SpKL<br />3. dr. Rachmat Soegih, SpGM, SpGK<br /><br />Bertindak sebagai moderator : dr. Istika Setyani, SpPD<br />Dress Code : A Touch of Pink (be the best dressed)<br />Harga tiket : Rp 35.000 (terbatas 150 orang -- incl : coffee break, lunch & Goodybag)<br /><br />Kontak langsung ke :<br /><br />SANTI : (021) 5209770<br /> 0818 899 990<br /><br />Didukung oleh : GlaxoSmithKline <br /> halohalo.co.id<br /> RS MMC<br /> <br /><br /><br /></span>yulia madjidhttp://www.blogger.com/profile/11605969696798347721noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2314981839749183588.post-36538959895166605912009-03-30T23:57:00.000-07:002009-04-29T19:40:31.609-07:00Berlibur Selama Hamil? Siapa Takut!<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1fh_f3dYtAsPHdeaJ3YWDhX2iX83tVLvujogAebrURvwl_t-O0oF8MncmSzbG0NMon_24cMeVDqe7qfRL9TcLa9qZn0sV47UOEPcqRtGSrnNJAhy2n5P8S2-1M8jiRQQ_LVUNfRG5dZg/s1600-h/dreamstime_4032668(2).jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 213px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1fh_f3dYtAsPHdeaJ3YWDhX2iX83tVLvujogAebrURvwl_t-O0oF8MncmSzbG0NMon_24cMeVDqe7qfRL9TcLa9qZn0sV47UOEPcqRtGSrnNJAhy2n5P8S2-1M8jiRQQ_LVUNfRG5dZg/s320/dreamstime_4032668(2).jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5319249180600611858" border="0" /></a><br /><div style="text-align: center; color: rgb(255, 102, 0);"><span style="font-size:180%;"><span style="font-weight: bold;">Berlibur Selama Hamil? Siapa Takut!</span></span><br /></div><br />Berpergian disaat hamil hingga kini masih mengundang respon yang beragam. Sebagian pendapat menyebutkan bahwa berpergian semasa hamil terkait dengan penyebab keguguran, kelahiran prematur hingga komplikasi lainnya. Benarkah?<br /><br />Lebaran tinggal menghitung hari. Inilah momen dimana Anda bisa merasakan nikmatnya musim liburan. Sontak, rencana perjalanan mudik pun mulai dirancang, tak terkecuali wanita hamil. Kondisi perut yang kian membuncit tidak menjadi alasan untuk mengurung acara berlibur Anda bersama keluarga. Tentulah amat membosankan jika menghabiskan masa liburan hanya dengan berdiam di rumah saja, terlebih bagi Anda yang hobi jalan-jalan.<br /><br />Pada dasarnya, berpergian bukanlah hal yang harus dijauhi wanita hamil. Selama didukung oleh kondisi tubuh yang fit dan tidak ada keluhan berati selama mengandung, ibu hamil tetap bisa menjalankan aktivitas berlibur kok. Namun, karena kondisi masing-masing ibu hamil berbeda satu sama lain. Tak ayal, berpergian dengan kondisi berbadan dua acapkali membuat ibu terasa kurang nyaman. Ada yang kuat namun tak jarang pula yang lemah.<br /><br />Menurut dr. FX Bhimantoro, SpOG dari RSIA Hermina Depok menegaskan, <span class="fullpost"> ”ibu hamil boleh berpergian, asalkan belum melewati kehamilan 32 minggu atau ibu hamil tersebut tidak mempunyai riwayat persalinan prematur, plasenta previa atau kelaian lainnya.”<br /><br />Namun, kebanyakan aktivitas yang dilakukan sepanjang berlibur dan kelewat lelah tidak menutup kemungkinan memicu terjadinya keguguran. Meski begitu berpergian bukanlah penyebab seseorang mengalami keguguran, kelahiran premature, atau komplikasi lainnya, jauh sebelum liburan tiba, alangkah baiknya jika dibicarakan terlebih kepada dokter perihal rencana liburan Anda tersebut.<br /><br />Dan rencana liburan, sejatinya selalu menyenangkan. Namun bisa rusak jika tidak dipersiapkan dengan matang. Saking asyiknya berlibur, terkadang kita lupa pada hal-hal kecil yang sebenarnya dapat merusak liburan atau malah akan menganggu kesehatan. ”Sangat perlu untuk kosultasi dahulu ke dokter sebelum melakukan perjalanan jauh,” tambahnya.<br /><br /><span style="color: rgb(255, 102, 0);">Agar liburan Anda optimal, ada beberapa hal yang harus perhatikan:</span><br /></span><span class="fullpost"><br /><span style="color: rgb(255, 153, 0);">*</span> Sebaiknya jangan berpergian dengan kondisi perut kosong. Terlebih bagi Anda yang sedang<br /> hamil muda dan tengah mengalami morning sick. Sebelum berpergian, pastikan perut Anda<br /> terisi.</span><span class="fullpost"><br /><br /><span style="color: rgb(255, 153, 0);">*</span> Untuk mencegah mual dan cemilan, bawalah beberapa makanan kecil.</span><span class="fullpost"><br /><br /><span style="color: rgb(255, 153, 0);">*</span> Lebih baik, mintalah kepada dokter Anda obat-obatan layaknya penahan kontraksi, penghilang<br /> rasa sakit sebagai bekal diperjalanan nanti.<br /><br /></span><span class="fullpost"><span style="color: rgb(255, 153, 0);">*</span> Untuk memudahkan Anda, simpan semua obat-obatan serta kebutuhan Anda ke dalam satu<br /> tas.</span><span class="fullpost"><br /><br /><span style="color: rgb(255, 153, 0);">*</span> Selama perjalanan, pastikan Anda cukup istirahat dan cukup tidur. Anda yang menggunakan<br /> transportasi umum, pergunakan waktu pemberhentian dengan sebaik mungkin.</span><span class="fullpost"><br /><br /><span style="color: rgb(255, 153, 0);">*</span> Bila perjalan ditempuh dengan menggunakan fasilitas umum, pilihlah tempat duduk yang<br /> bebas dari paparan asap rokok.</span><span class="fullpost"><br /><br /><span style="color: rgb(255, 153, 0);">*</span> Kalau kaki sudah terasa pegal, kaku bahkan bengkak lantaran duduk berjam-jam, sudah<br /> saatnya kaki beristirahat. Bangunlah dari tempat duduk Anda sejenak untuk meregangkan<br /> kaki atau bawalah bantal untuk menyangga kaki Anda.</span><span class="fullpost"><br /><br /><span style="color: rgb(255, 153, 0);">*</span> Ibu hamil yang kelelahan biasanya akan mengeluh sakit perut bagian bawah (kontraksi). Jika<br /> setelah istirahat kondisi tersebut tidak juga hilang dan terus berlangsung selama perjalanan,<br /> sebaiknya segera kontrol ke dokter terdekat.</span><span class="fullpost"><br /><br /><span style="color: rgb(255, 153, 0);">*</span> Untuk mencegah Anda dari dehidrasi, sepanjang perjalanan usahakan untuk selalu membawa<br /> sebotol air minum. Sebab, dengan banyak mengkonsumsi cairan bisa membantu mencegah<br /> bengkak pada pergelangan kaki.</span><span class="fullpost"><br /><br /><span style="color: rgb(255, 153, 0);">*</span> Bila di perjalanan tiba-tiba Anda mengalami vlek, segeralah ke dokter. Khawatirnya terjadi<br /> keguguran pada kehamilan Anda.</span><span class="fullpost"><br /><br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 102, 0);">5 Keluhan Tersering</span><br /><br />Idealnya, kata dr. FXA Bhimantoro, SpOG, sebuah perjalanan dilakukan tatkala usia kehamilan diatas 16 minggu dan di bawah 32 minggu. Karena pada trimester tersebut janin mulai berkembang nyaris sempurna. Posisinya si janin pun sudah cukup kuat untuk dibawa berpergian. Begitu pula dengan plasenta yang sudah terbentuk, alhasil cukup makan dan oksigen untuk si janin terpenuhi. Sehingga ibu terhindar dari kemungkinan terjadinya abortus dan persalinan prematur.<br /><br />Bila kehamilan sudah mencapai trimester akhir dan Anda akan melakukan perjalanan jauh, maka sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda. Karena liburan identik dengan suka cita, asyik dan berakhir menyenangkan. ”Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, USG serta laboratorium jika perlu. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan Anda dan janin sehat menempuh perjalanan,” tukas dokter Bhimantoro. Beberapa keluhan yang biasa menyertai diantaranya:<br /><br /></span><ul><li><span class="fullpost">Nyeri pada bagian atas kemaluan serta pinggang belakang</span></li></ul><ul><li><span class="fullpost">Gerakan janin meningkat. Ibu yang terlalu lelah kadang membuat janin menjadi aktif dan timbul kontraksi. Supaya kontraksi tidak berlebihan, usahan ibu agar tidak terlalu lelah.</span></li></ul><ul><li><span class="fullpost">Kaki kesemutan, betis dan paha kram, juga ngilu pada persendian juga akan dirasakan saat tubuh terasa lelah.</span></li></ul><ul><li><span class="fullpost">Terkadang terjadi mual atau keluhan sakit kepala</span></li></ul><ul><li><span class="fullpost">Anda dengan letak plasenta terlalu bawah dan dekat dengan jalan lahir patut waspada. Sebab posisi plasenta yang seperti itu rentan bergeser yang ujung-ujungnya beresiko menyebabkan pendarahan. Jika tidak memungkinkan untuk menempuh perjalanan jauh, ada baiknya jika Anda tidak memaksakan diri. </span></li></ul><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 102, 0);">Mereka Yang ’Dilarang’</span><br /><br />Walaupun tak ada larangan baku bagi ibu hamil untuk melakukan serangkaian perjalanan liburan, ada beberapa dari mereka (ibu hamil) yang membutuhkan izin dokter terlebih dahulu. Biasanya ibu hamil yang tidak dianjurkan menempuh perjalanan jauh adalah:<br />Usia kandungan lebih dari 32 minggu. Penerbangan yang memakan waktu dan dalam jarak yang jauh juga tidak boleh dilakukan karena dapat memicu kontraksi</span></li><ul><li><span class="fullpost"> Memiliki riwayat kontraksi, keguguran atau kelahiran premature. </span></li></ul><ul><li><span class="fullpost">Wanita dengan kehamilan beresiko tinggi, disertai tekanan darah tinggi, diabetes, dll. </span></li></ul><li><span class="fullpost">Karena beresiko keguguran tinggi, beberapa dokter menganjurkan untuk tidak melakukan perjalanan jauh atau yang terlalu melelahkan saat kehamilan Anda baru trimester pertama (0-12 minggu). Begitu pula ketika usia kandungan Anda 6 minggu terakhir kehamilan. Dokter akan menganjurkan untuk tidak pergi terlalu jauh dari rumah Anda. <span style="color: rgb(255, 102, 0);font-size:78%;" >by : Izoel 9months</span></span></li>9 monthshttp://www.blogger.com/profile/14748143225701526957noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2314981839749183588.post-50057573776403513932009-03-29T20:14:00.000-07:002009-03-30T02:43:38.830-07:00Asiiik Dapet Award<span class="fullpost"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-size:180%;" ><span style="font-weight: bold;"></span></span><br /><br /></span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkX5_VX1dIZq_66FqqgtHUMmQcYBrZSVk_G-puzwK5k5VAmuV8bYppileGBEgr0vjOuNivNCgUTcpu6Lpv-9uumNYNh7MZRqtKInsZp9865SflmLTrFp8oLLH607_ayrwjygNPHJ175r4/s1600-h/award+4.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 200px; height: 148px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkX5_VX1dIZq_66FqqgtHUMmQcYBrZSVk_G-puzwK5k5VAmuV8bYppileGBEgr0vjOuNivNCgUTcpu6Lpv-9uumNYNh7MZRqtKInsZp9865SflmLTrFp8oLLH607_ayrwjygNPHJ175r4/s320/award+4.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5318891515401751538" border="0" /></a><br />Pertama tau dpt award di </span>shoutbox.. kaget... plus seneng... plus bingung karena ini baru pertama kalinya dapet award... tanya2 <a href="http://puanworld.blogspot.com/">bunda</a> cara ngerjainnya hehehe....</span> makasih ya... <a href="http://bundoshop.blogspot.com/">loly</a> atas awardnya<br /><br />semangat... ngerjain PR...<br />ayoo sapa yg mau kasih lg siapa takuuut<br />terimakasih... ya...<br /><br />ngerjain PR dulu ah....<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255);">PR pertama</span><br /><br />1.Ambil foto terbaru kamu, lebih baik sekarang juga di foto khusus untuk ngambil award ini....<br /><br />Emang sih hobi kita foto2... dimana pun sudut kantor kita foto2... sampe2 banyak temen2 yg mengakui... tidak ada kantor seheboh kantor kami.... terbukti dari foto2nya yg selalu spontan..<br />ini ceritanya lg mengintip kantor sebelah pake teropong koran.... ada cowok ganteng ga ya...<br /><br /></span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgA9zva_kky_Ke25A5qxgNpA1V6zzg8D5md_vDmCekWuvnL0x1dP2i1A_zX-lW0Ya-p4EZoDQEVn6tj_rzchc3gXqqOb8xh_n_2Gax_sl9OuQucMYkxge5vGlS6MeXLk6FrjVPuRA-zwiY/s1600-h/100_0203.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgA9zva_kky_Ke25A5qxgNpA1V6zzg8D5md_vDmCekWuvnL0x1dP2i1A_zX-lW0Ya-p4EZoDQEVn6tj_rzchc3gXqqOb8xh_n_2Gax_sl9OuQucMYkxge5vGlS6MeXLk6FrjVPuRA-zwiY/s320/100_0203.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5318890207728182658" border="0" /></a><br />2. Jangan ganti baju, jangan rapikan rambut, pakaian dan yang lainnya pokoknya langsung foto<br />3. Posting fotonya gak pake di edit segala macem<br />4. Posting juga instruksinya, bareng sama postingan foto<br />5. Tag 5 orang buat ngelakuin hal yang sama seperti ini...<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255);">PR kedua</span><br />Award kedua dari <a href="http://bundoshop.blogspot.com/"> loly/Bundo Shop Smart</a><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVrnk7926504Li1YnW_V56F3DnUPDTsM-tKUP021xxs7QuOyiP-kKulcV9DHJIemO_5b-gqxOqy2DHUXgeLKXwIICcbAuLHGKtnkrDSi-GJK4VxpxH0PcF8UsnK7z4zp3azKI8rEtPqfE/s1600-h/Award+5.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 192px; height: 173px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVrnk7926504Li1YnW_V56F3DnUPDTsM-tKUP021xxs7QuOyiP-kKulcV9DHJIemO_5b-gqxOqy2DHUXgeLKXwIICcbAuLHGKtnkrDSi-GJK4VxpxH0PcF8UsnK7z4zp3azKI8rEtPqfE/s320/Award+5.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5318892149162103522" border="0" /></a><br />1. Meletakkan logo/award di blog kamu<br />2. Meletakkan link dari blog yang telah memberikan award<br />3. Berikan ke Blog lain<br />4. Buat link blog lain yang telah memberi kamu award<br />5. Tinggalkan pesan di blog mereka<br /><br /><br />Udah selesai bu guru... semoga dapet nilai 100<br /><br />Blog yang terpilih ada 5, silahkan dikerjakan dan diteruskan, semoga memberi manfaat lagi buat kita para blogger,nominasi nya adalah :<br /><br /><a href="http://www.boendahana.blogspot.com/">Boenda hana</a> yg isi blognya banyak resep2 makanan enak.... makasih kue2nya yg sering d bawa suaminya u kita2 dikantor.... eeem eenak...<br /><a href="http://puanworld.blogspot.com/">Bunda yulia</a> yang ngajarin ku ngeblog... siip.. jd bisa dapet award... makasih bunda<br /><a href="http://deenaraholic.blogspot.com/">Dee </a>seneng ajah mampir k blognya... disapa dengan foto dee yg mengenakan baju operasinya...<br /><a href="http://buyay.blogspot.com/">buyay</a> banyak informasi manfaat di blognya om buyay... terutama ttg kesehatan ....aku ajah dikasih toge.. ktnya biar cepet hamil... Amin.... makasih ya... oom<br /><a href="http://widya-sandy.blogspot.com/">widya</a> krn ada resep cup cake aku suka berkunjung k blognya widya.... eeem enak cupcakenya<br /><br /></span>9 monthshttp://www.blogger.com/profile/14748143225701526957noreply@blogger.com2